Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Wedangan dan Pacitan Ala Mbak Agnes: Simbol Kesederhanaan dan Kehangatan Keluarga

25 September 2024   13:29 Diperbarui: 25 September 2024   15:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pacitan, Sajian Makanan Tradisional Gunungkidul/ Poto: Agnes dan Sutirah

Masyarakat yang menjaga tradisi seperti Mbak Agnes menunjukkan betapa pentingnya untuk tidak melupakan akar budaya kita. Kehidupan yang harmonis bukan hanya tentang materi, tetapi juga tentang hubungan, rasa syukur, dan penghargaan terhadap hal-hal kecil yang sering kali terlupakan.

Dengan menyajikan wedangan, Mbak Agnes telah menjaga tradisi dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk merasakan kedamaian yang dihadirkan oleh makanan dan minuman sederhana.

Wedangan yang dilakukan oleh Mbak Agnes sangat penting, ia menciptakan ruang sosial yang memperkuat hubungan antar anggota keluarga dan teman-teman. 

Momen berkumpul untuk menikmati wedangan dapat meningkatkan kedekatan dan komunikasi di antara anggota keluarga, sehingga membangun ikatan yang lebih kuat di tengah kesibukan sehari-hari.

Wedangan ini juga berperan sebagai media untuk melestarikan budaya dan mengenalkan generasi muda kepada nilai-nilai kearifan lokal.

Dengan menyajikan wedangan dan makanan tradisional, Mbak Agnes berkontribusi pada keberlanjutan budaya yang kaya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tradisi dan nilai-nilai budaya dapat terus hidup dan berkembang dalam masyarakat modern.

Wedangan Gunungkidul yang disajikan oleh Mbak Agnes lebih dari sekadar minuman dan makanan; ia adalah simbol dari cinta, ketenangan, dan harmoni dalam kehidupan.

Di tengah kesibukan kota, wedangan mengingatkan kita untuk tetap terhubung dengan budaya, untuk menjaga tradisi, dan untuk selalu mencari kebahagiaan dalam kesederhanaan yang harus senantiasa dijaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun