Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Dampak Buruk Agresi Verbal Dalam Keluarga

22 September 2024   18:21 Diperbarui: 28 September 2024   16:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, keluarga seharusnya menjadi tempat berlindung, tetapi dengan adanya agresi verbal, rumah justru menjadi sumber stres dan konflik. 

Situasi ini mengganggu hubungan antaranggota keluarga dan menghambat komunikasi yang sehat, membuat penyelesaian masalah semakin sulit.

6. Tidak ada Rasa Percaya

Agresi verbal sering kali mengakibatkan komunikasi yang buruk dalam hubungan interpersonal. Ketika seseorang menggunakan kata-kata yang menyakitkan atau mengancam.

Hal ini dapat memicu defensifitas pada lawan bicara, menghambat dialog yang konstruktif. Akibatnya, pesan yang sebenarnya ingin disampaikan bisa tersesat atau tidak diterima dengan baik, menciptakan kesalahpahaman yang lebih dalam.

Selain itu, komunikasi yang dipenuhi agresi verbal dapat merusak kepercayaan dan keterbukaan antara individu. 

Ketika orang merasa terancam atau dihina, mereka cenderung menarik diri atau menghindari diskusi, sehingga menciptakan jarak emosional.

Langkah Perbaikan 

Anggota keluarga perlu menyadari saat-saat mereka mungkin merendahkan orang lain dan berusaha untuk menghentikan sikap tersebut. Ini memerlukan refleksi dan kemauan untuk berubah.

1. Pengelolaan Emosi

Mengelola emosi juga menjadi kunci dalam memperbaiki komunikasi. Ketika emosi tidak terkendali, reaksi impulsif sering terjadi, dan kata-kata yang merendahkan bisa keluar tanpa dipikirkan terlebih dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun