Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Dampak Buruk Agresi Verbal Dalam Keluarga

22 September 2024   18:21 Diperbarui: 28 September 2024   16:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik-teknik pengelolaan stres, seperti meditasi dan latihan pernapasan, latihan rohani, dapat membantu dalam mengendalikan emosi.

2. Komunikasi Secara Efektif

Selanjutnya, penting untuk berkomunikasi yang positif. Mengajak anggota keluarga berbicara tentang perasaan mereka tanpa merasa terancam dapat menciptakan ruang aman untuk berekspresi. 

Dengan mendengarkan satu sama lain, hubungan bisa diperkuat, dan sikap saling menghormati bisa berkembang.

Memahami dampak dari sikap merendahkan juga menjadi penting. Edukasi tentang bagaimana kata-kata dan tindakan bisa mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anggota keluarga lainnya dapat membantu mengubah perilaku tersebut. 

3. Memiliki Empati

Sebagai langkah terakhir, membangun empati dalam keluarga adalah hal yang esensial. Mengajarkan anggota keluarga untuk melihat situasi dari perspektif orang lain dapat mengurangi kecenderungan untuk merendahkan. 

Ketika empati ditumbuhkan, komunikasi yang lebih sehat akan terjalin.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulannya, menghindari sikap merendahkan dalam komunikasi adalah langkah penting untuk membangun lingkungan keluarga yang harmonis. 

Dengan komitmen, pengelolaan emosi, dialog positif, edukasi, dan empati, keluarga dapat mengubah dinamika komunikasi menjadi lebih konstruktif dan mendukung. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun