Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beruk, Alat Penakar Tradisional dalam Kesepakatan Dagang Masyarakat Jawa

7 September 2024   06:22 Diperbarui: 7 September 2024   22:23 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun saat ini beruk sudah jarang ditemukan, kisahnya tetap hidup dalam ingatan masyarakat sebagai simbol kesepakatan dan kejujuran dalam perdagangan hasil pertanian di masa lalu. 

Ini adalah salah satu contoh bagaimana kearifan lokal memainkan peran penting dalam ekonomi masyarakat pedesaan, sekaligus menunjukkan adaptasi mereka terhadap perubahan zaman.

Penutup

Beruk bukan hanya alat ukur sederhana, tetapi juga simbol penting dalam sejarah perdagangan tradisional di Jawa. 

Alat ini mengingatkan kita akan pentingnya kesepakatan bersama, kejujuran, dan rasa saling percaya dalam aktivitas ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun