Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kasih Allah Sebagai Sumber Sukacita Abadi

8 Agustus 2024   17:22 Diperbarui: 9 Agustus 2024   17:16 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Berdoa (sumber: https://www.vecteezy.com)

Contoh Tokoh

Jim Elliott adalah seorang misionaris Amerika yang dikenal karena komitmennya yang mendalam untuk menyebarkan Injil kepada suku-suku yang belum terjangkau di Ekuador. Pada tahun 1956, ia bersama dengan empat rekan misionaris, termasuk Ed McCully, Pete Fleming, Nate Saint, dan Roger Youderian, mencoba menjangkau suku Huaorani (juga dikenal sebagai Auca). 

Misi mereka berfokus pada penginjilan dan membawa pesan kasih Kristus kepada suku yang dikenal karena kekerasan dan isolasi mereka.

Tragisnya, semua lima misionaris dibunuh oleh anggota suku Huaorani, sebuah kejadian yang mengguncang dunia Kristen dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang pengorbanan dalam misi.

Meskipun kematian Jim Elliott dan teman-temannya adalah tragedi besar, dedikasi dan ketulusan mereka dalam menyebarkan Injil telah menginspirasi banyak orang. 

Kisah hidup mereka dan surat-surat yang ditulis oleh Jim Elliott diterbitkan dalam buku Through Gates of Splendor," yang ditulis oleh istri Jim, Elizabeth Elliott. 

Buku ini menceritakan perjuangan, iman, dan keberanian para misionaris tersebut, serta dampak yang mereka tinggalkan pada pelayanan misi dan dunia Kristen. Karya ini tidak hanya mengenang dedikasi mereka tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus melayani dan berdedikasi dalam misi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun