Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kekerasan Seksual Anak dan Dampaknya

6 Agustus 2024   22:30 Diperbarui: 7 Agustus 2024   17:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua harus memahami berbagai jenis kekerasan seksual pada anak, karena menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia, kekerasan seksual pada anak mencakup berbagai bentuk tindakan yang merugikan dan mengeksploitasi anak secara seksual.

Selain percobaan perkosaan dan perkosaan, beberapa jenis kekerasan seksual yang diatur dalam Permendikbud antara lain pelecehan seksual, eksploitasi seksual. 

Kontak seksual yang tidak pantas, pemaksaan untuk melihat atau terlibat dalam aktivitas seksual, dan pelecehan seksual melalui media digital.

Pengetahuan ini penting untuk melindungi anak dari potensi ancaman kekerasan seksual dan memastikan keselamatan mereka.

1. Melecehkan Kondisi Fisik / Gender

Orang tua harus memahami bahwa ujaran diskriminasi dan pelecehan terhadap kondisi fisik atau gender anak merupakan bentuk kekerasan emosional dan psikologis yang merusak harga diri dan kesejahteraan mereka.

Jadi kekerasan seksual pada anak mencakup berbagai tindakan yang merugikan dan mengeksploitasi anak, termasuk pelecehan seksual dan eksploitasi.

2. Sengaja Memperilihatkan Alat Kelamin kepada Anak

Sengaja memperlihatkan alat kelamin kepada anak adalah bentuk kekerasan seksual yang sangat serius. 

Tindakan ini melibatkan seseorang yang menunjukkan atau memamerkan organ genital mereka kepada anak dengan maksud tertentu, biasanya untuk tujuan seksual atau sebagai bagian dari eksploitasi seksual.

Bentuk kekerasan ini dapat memiliki dampak psikologis dan emosional yang mendalam pada anak, termasuk trauma, kecemasan, dan kebingungan tentang seksualitas dan batasan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun