Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ciri-Ciri Keluarga Disfungsional di Era Digital

3 Agustus 2024   21:38 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:36 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketidakstabilan Lingkungan

Ketidakstabilan lingkungan eksternal dan tekanan sosial juga memainkan peran penting dalam dinamika keluarga. 

Krisis eksternal seperti kondisi ekonomi yang buruk atau perubahan sosial dapat memengaruhi kesejahteraan keluarga dan menciptakan ketidakstabilan.

Tekanan dari lingkungan sekitar sering kali menambah beban yang harus ditanggung oleh keluarga, dan tanpa dukungan yang memadai, hal ini dapat menyebabkan kekacauan dan ketidakstabilan di dalam rumah tangga.

Langkah Praktis Menghindari Disfungsi

Untuk memperbaiki dinamika keluarga di tengah perubahan teknologi dan urbanisasi, penting untuk mengembangkan komunikasi terbuka dan menetapkan rutinitas serta struktur yang konsisten.

Komunikasi yang jujur memungkinkan anggota keluarga untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka, membantu mengurangi ketidakpastian dan penolakan terhadap realitas.

Selain itu, memiliki rutinitas yang jelas dalam kegiatan sehari-hari memberikan rasa aman dan stabilitas, serta mencegah kekacauan yang bisa mengganggu keharmonisan keluarga.

Menggunakan teknologi secara positif juga penting untuk memperkuat hubungan keluarga, seperti menjaga komunikasi yang produktif dan menghindari kecanduan digital.  

Dengan adaptasi terhadap perubahan dengan perhatian terhadap kualitas hubungan dan dukungan emosional, keluarga dapat mengatasi tantangan modern dan menjaga keharmonisan serta stabilitas internal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun