Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sikap Rendah Hati Yang Ekstrem

3 Agustus 2024   15:01 Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Steve Jobs, meskipun dikenal dengan kepemimpinan yang kuat dan visi inovatif, kadang-kadang juga menunjukkan ketidakmampuan untuk menyatakan kebutuhan atau meminta dukungan secara terbuka.

 5. Tidak Mengakui Keberhasilan Tim

Sikap ini dapat muncul karena keinginan untuk terlihat rendah hati atau karena ketidakmampuan untuk memahami pentingnya kontribusi orang lain. 

Akibatnya, hal ini bisa mengarah pada kesalahan dalam penilaian dan penghargaan terhadap kerja keras orang lain, serta dapat merusak semangat tim dan kolaborasi.

Ryan adalah seorang manajer disebuah perusahaan, ia berkata, "Kesuksesan proyek ini adalah hasil kerja keras saya dalam mengatur semua aspek, tetapi tim saya juga berusaha membantu," 

Mengabaikan kontribusi tim dapat menyebabkan rasa frustrasi dan demotivasi di antara anggota tim, yang pada akhirnya dapat menghambat kinerja tim secara keseluruhan.

Jangan Tersesat dengan istilah Kerendahan Hati

Kerendahan hati secara benar berarti memiliki sikap yang seimbang dan tulus terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini mencakup pengakuan terhadap kekuatan dan kelemahan pribadi, tanpa merasa terlalu superior atau inferior.

Kerendahan hati juga berarti menghargai kontribusi dan nilai orang lain, serta bersedia menerima kritik dan pembelajaran dari pengalaman.

Dengan kerendahan hati, seseorang tidak hanya menghindari kesombongan dan kebanggaan berlebihan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih sehat dan kolaboratif dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun