Akhirnya, ketika mereka menjawab bahwa mereka tidak tahu, Yesus menyatakan bahwa jika demikian, Ia juga tidak akan memberitahukan kepada mereka dengan kuasa manakah Ia melakukan hal-hal itu.
Yesus melakukan banyak mukjizat, seperti menyembuhkan orang buta, membuka telinga yang tuli, dan menyembuhkan berbagai penyakit, sebagai tanda kuasa-Nya dalam pemberitaan Injil.Â
Namun, di kampung halaman-Nya sendiri, orang-orang tidak percaya pada kuasa Tuhan, sehingga hanya sedikit yang mengalami mukjizat.
Hadapi Kesulitan denga Kacamata Iman
Dalam perenungan tersebut, Edi Simamora menyampaikan bahwa Allah mengizinkan terjadinya hal-hal yang tidak mudah dalam hidup kita. Namun, kita perlu mengingat kasih setia Tuhan dan melihat setiap persoalan melalui kacamata iman kita.Â
 Jawaban Yesus terhadap pertanyaan imam kepala dan tua-tua Yahudi menunjukkan bagaimana memahami karya Allah dalam hidup mereka harus dilihat melalui kacamata iman.
Ia mengaitkan hal ini dengan cara Allah menuntun umat-Nya di padang gurun, menunjukkan bahwa meskipun tantangan besar mungkin muncul, Tuhan tetap setia dan mampu memberikan pertolongan serta mencukupkan kebutuhan mereka selama empat puluh tahun di  Padang Gurun.Â
Demikian pula, orang percaya perlu mencontoh tiga pemuda yang takut akan Tuhan dalam Kitab Daniel, yaitu Sadrak, Mesakh, dan Abednego, dalam menghadapi tantangan dengan bijaksana.Â
Ketika mereka dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, yaitu ancaman perapian yang menyala, mereka tetap percaya pada pertolongan dan kuasa Allah.
Dalam ibadah Persiapan Kudus kali ini, tim musik dilayani oleh mahasiswa STT Efata Salatiga dengan Worship Leader Ibu Endah Riwayatiningsih. Doa pembukaan dan penutup dilayani oleh Ibu Yulia Santosa, selaku Tim Penggembalaan GPIAI Efata Salatiga. Hadir pula Ibu Pdt Nella Sachli, selaku Gembala Sidang dalam ibadah ini.
Marilah kita memantapkan iman kita dalam menghadapi kesulitan di hari-hari ini. Tuhan menyertai umat-Nya yang setia dan Ia akan memberikan kekuatan serta pertolongan di setiap tantangan yang kita hadapi.