Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Affection Intelligence di Era AI

22 Juli 2024   12:12 Diperbarui: 1 Agustus 2024   09:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AGI adalah konsep kecerdasan buatan yang mencakup kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang kompleks dengan tingkat pemahaman dan kecerdasan serupa manusia. 

Musk menyampaikan pandangannya ini dalam konteks perkembangan teknologi AI yang semakin maju, meskipun tantangan teknis dan etika tetap menjadi perhatian.

Sementara itu, CEO OpenAI, Sam Altman, juga mengungkapkan pandangan yang optimis mengenai perkembangan AGI. Altman menekankan bahwa meskipun AGI belum sepenuhnya terwujud, teknologi AI terus berkembang dengan pesat dan bisa mengarah pada pencapaian AGI dalam waktu dekat. 

Pernyataan ini mencerminkan optimisme dalam komunitas pengembangan AI tentang potensi masa depan teknologi yang dapat mengubah secara mendalam cara kita bekerja dan hidup.

Affection Inttelligence


William Cho, CEO LG Electronics, mengungkapkan salah satu frasa yang menginspirasi, yaitu "Change your words, change your world!"  Menurutnya bahwa Affection Inttelligence adalah yang dibutuhkan untuk mengubah paradigma dalam kecerdasan buatan. 

Cho merasa bahwa pendekatan ini dapat menggerakkan orang yang skeptis untuk terlibat lebih dalam dan belajar lebih banyak tentang potensi teknologi tersebut. Sebagai seorang pemimpin, Cho juga menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam berteknologi, yakni memiliki kepedulian, empati, dan perhatian terhadap pengalaman pelanggan.

Cho menyatakan bahwa mereka ingin mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai 'kecerdasan penuh kasih sayang' atau 'Affection Intelligence'.

Ini mencerminkan keyakinan mereka bahwa teknologi AI tidak hanya sekadar tentang kemampuan komputasi, tetapi juga tentang kemampuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih peduli, empatik, dan memperhatikan kebutuhan manusia secara mendalam.

Pendekatan ini mungkin tidak hanya menunjukkan visi LG dalam menghadirkan inovasi teknologi, tetapi juga komitmen mereka untuk membangun solusi yang berorientasi pada manusia dan mampu memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Affection Inttelligence dalam Keberagamaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun