Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terpisahkan Part 2

12 Agustus 2024   09:01 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Maret 1991, sehari sebelum acara sekolah, Kenshin, Aoi, dan Hakiko memastikan bahwa tidak ada pola aneh pada laser. Namun tepat saat Kenshin akan beranjak tidur, pola laser mengalami fluktuasi hebat. Ke esokan malam Kenshin menikmati kebersamaan dengan Aoi di acar sekolah, paling tidak sebelum ia lagi-lagi mendapat ingatan yang menunjukan bagaimana dirinya di masa dewasa merasa sedih karena kehilangan Mina. 

Di saat itu juga Kenshin langsung mencari Mina namun, Mina sudah tidak ada di ruang pesta. Keluar dari ruang pesta, Kenshhin mendapati Mina sedang dimarahi kedua orang tuanya dan dipaksa untuk pulang. Kenshin menelepon Mina berulang kali namun tidak mendapat jawaban, dan lebih buruknya lagi, Hakiko mendapati adanya fluktuasi. Tidak ingin ada masalah yang terjadi pada Mina, Kenshin langsung berlari sekuat tenaganya untuk mencari sahabatnya itu, dan pada kesempatan-kesempatan tertentu, ia menghilang sesaat sebelum kemudian muncul kembali. 

Selama menghilang ia mendapat ingatannya kembali tentang masa lalunya, saat ia membentak ibunya karena memutuskan untuk kerja di luar negeri, ia merasa ibunya ingin meninggalkan dirinya. Bahkan Kenshin meneriakan untuk agar ibunya tidak usah kembali lagi. Ia juga mendapati mimpi saat ia menceritakan tenggelamnya kapal yang ditumpangi ibunya pada Luck. Ia benar-benar menyesali segala hal yang ia lakukan kepada ibunya. Tetapi dirinya sempat mendapat penglihatan tentang ibunya dan mereka sempat bercakap-cakap.

               "Ibu?"

               "Ken dia membutuhkanmu."

               "Apakah kamu disana?"

               "Kamu harus menyelamatkan dia!"

               "Jangan tinggalkan aku sekarang, Ibu?!'

               "Kamu hampir sampai nak."

               "Hampir sampai?"

               "Kamu bisa melakukan ini oke? Katakam itu pada dirimu sendiri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun