Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terpisahkan Part 1

12 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan Kenshin dan Aoi menjadi semakin dekat namun tiba-tiba raut wajah Aoi menjadi serius dan mengungapkan keinginannya untuk mempercayai Kenshin dan berbagi apa yang ia inginkan. Aoi ingin menunjukan sesuatu kepada Kenshin. Di sat bersamaan, cuaca menjadi mendung, sehingga Kenshin meminta Aoi untuk bergegas ke rumah kakek neneknya terlebih dahulu.

 Aoi menuntun Kenshin menuju jalan tembusan kea rah Tokyo yang telah hancur.Aoi mengajak Kenshin untuk mengikutinya, Kenshin merasa ragu karena itu Aoi berjalan mendahuluinya. Kawatir Kenshin segera menyusulnya, mengingat Hakiko menyuruhnya untuk tak sendiri saat hujan turun. Ia berjalan melalui bagunan-bangunan rusak, hingga ia menemukan rumah rusak dengan Aoi di dalamnya. 

Raut wajahnay sedih dan tak menghiraukan perkataan Kenshin. Dia hanya bertanya apakah Kenshin mengerti perasaannya. Aoimemberi tahu bahwa mereka berada di rumah Mugen dan maksud kunjungannya kesini adalah mencari apapun yang mungkin tertinggal oleh Mugen yang diharapkan dapat menjelaskan kehilangan Muge. 

Percakapan mereka kemudian menjadi memanas saat Aoi mengannggap Kenshin tidak peduli denga napa yang dirinya alami, terlebih Kenshin menyebut bahwa kunjungan Aoi ke rumah mugen taka da artinya. Seketika itu juga Aoi mendorong jaruh Kenshin mengatakan bahwa Kenshin tak paham rasa kehilangan yang dialami oleh Aoi.

              

               “Kau sama sekali tak paham apa yang aku rasakan.” Gertak Aoi.

               “Orang seperti kamu sangatlah beruntung, kau memiliki segala hal yang tidak kumiliki.”Ujar Aoi.

 Setelah meluapkan isi hatinya tangisan Aoi pecah.

Malam itu saat perjalan pulang Kenshin sadar bahwa Aoi terjebak dengan masa lalunya, dirinya selalu menaruh harapan bahwa Mugen akan kembali. Mereka akhirnya pulang masing-masing tanpa mengucapkan sepatah katapun. 

Di rumah Kenshin meluapkan seluruh kesedihannya dengan bermain biola. Email tentang Kenshin yang diterima di klub biola sudah tak ada artinya. Kenshin memutuskan untuk memasuki kamar orang tuanya. 

Di sana ia meng obrak-abrik berkas dari bawah Kasur orang tuangnya, tempat ia menemukan surat berisi kabar bela sungkawa atas tenggelamnya kapan Marine yang digunakan oleh ibu Kenshin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun