Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terpisahkan Part 1

12 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               “Uh.. , Aku bisa jelaskan, aku akan memberi tahumu segalanya.”

Mina segera berlari menuju mark tanpa ia sadari sebuah truk sedang melaju kencang melesat ke arahnya.

               “Aku seharusnya melihat hal itu datang, apakah aku sudah terlambat?”

               “Saat terakhir kami bermain… Apakah aku benar-benar memenangkannya?”

               “Aku tidak terlalu mendengar katanya saat itu, itu seperti… Dia ingin menjadi seorang pembalap atau seorang pelari.”

               “Apakah aku memberi perhatian yang cukup? Dia memberitahuku tentang kupu-kupu di saat hujan. Mereka berlindung, mereka mati.”

 Di saat yang sudah terlambat itu Kenshin melihat banyak sekali luka lebam di tangan Mina. Selama ini Mina ingin memberi tahunya hanya saja Kenshin tidak mendengar. Kecelakaan pun tak terelakan.

Diacara pemakaman Mina Kenshin meminta ayahnya yang akhirnya pulang untuk berhenti berpura-pura soal ibu. Acara pemakaman itu dihadiri oleh keluarga dan teman-teman Mina. Kakak Mina memberikan sebuah kaset yang ia temukan di dalam saku Mina, dan kali ini music pilihan Mina sesuai dengan seleranya. Kenshin tak kuasa menahan tangisnya, ia berharap Mina berada di sisinya. Esoknya Kenshin menonton film buatan Luck yang selama ini menyibukannya.

               “Aku berharap Mina bisa ikut menonton ini…”

               “Kau bahkan tidak ada disana saat itu, kamu tidak Bersama dengan kami satu tahun ini.”

               “Aku sibuk mengerjakan film ini…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun