Mungkin sudah takdir Aril dan Arumi harus menjalani arung cinta kasih yang berliku. Walau hati mereka putih seperti setungkub bunga ilalang, tapi derai angin sesekali menghempas, hingga liuk bak tarian mereka nikmati dengan penuh kesabaran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!