Mohon tunggu...
Nyimas Yovitaf
Nyimas Yovitaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bengkulu

Mencari hal baru itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2022. Apakah bisa menghadapi resesi 2023?

8 Desember 2022   20:50 Diperbarui: 8 Desember 2022   21:23 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

download-4-6391e690e1a1672f376c1644.jpg
download-4-6391e690e1a1672f376c1644.jpg
Kemudian, apakah pada tahun 2023 perekonomian kita akan membaik atau sebaliknya?

Bila taraf konsumsi, inflasi, nilai tukar, investasi serta ekspor menunjukkan hal baik hingga akhir desember, maka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 meningkat, karena pada tahun 2022 saja pertumbuhan ekonomi kita tetap tumbuh di angka 5%. Tetapi bukan berarti kita tidak mewaspadai apa yang terjadi pada tahun 2023. Menjaga nilai ekspor  akan berpengaruh penuh, mengingat permasalahan di Tiongkok. Terjadi resesi atau tidak, tidak dapat diprediksi. Maka dari itu kita harus menjaga ekspor dan  impor melalui nilai tukar rupiah agar tetap stabil. Pemerintah dan  Bank Indonesia harus tetap erat dalam menjaga koordinasi kebijakan, baik dari sisi fiskal juga moneter.

 

Menurut kalian, bagaimana nih perekonomian kita pada tahun depan? Meningkat, stabil, atau malah terjadi malapetaka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun