Mohon tunggu...
Nyai Harifah
Nyai Harifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM

Merenungi segala sesuatu di dunia ini Genre favorit K-pop dan lagu galau Indonesia, Suka puisi, Suka sejarah, Suka horor, Suka kamu, eh! NewB dalam menulis, butuh support :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Stunting dan Air Bersih: Dua sejoli yang Luput dari Perhatian Masyarakat

10 September 2024   00:50 Diperbarui: 11 September 2024   23:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribun Flores https://images.app.goo.gl/g121JpqWCcqD9QEK6

Bagaimana mengatasi permasalahan air bersih yang berujung pada stunting?

Pemerataan pengadaan sumber air oleh pemerintah harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional. Pengadaan sumber air ini dapat dilakukan dengan dana dari APBN maupun APBD. Selain itu, pengadaan sumber air dapat dilakukan dengan pemanfaatan dana desa yang bekerja sama dengan organisasi non-profit (NGO) dalam pelaksanaan pengadaan sumber air. Penggunaan teknologi filtrasi air sederhana juga dapat dilakukan di daerah dengan ketersediaan air bersih yang tidak layak. Filtrasi air ini dapat menggunakan bahan sederhana seperti sabut kelapa, arang, pasir dan batu yang disusun berlapis sehingga air yang tadinya keruh dan mengandung suspensi padat dapat tersaring dengan baik menjadi air jernih. Edukasi dan pelatihan dapat dilakukan kepada warga, sehingga nantinya warga dapat membuat filtrasi air sendiri. Selain pengelolaan air, edukasi perilaku bersih dan sehat juga harus dilakukan sebagai langkah awal membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Sumber air Bersama! Cegah stunting Bersama!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun