Tapi saya merasa ada sedikit kurang srek dari album "Definitely Maybe". Â Umumnya, lagu pencampuran genre akan seimbang dengan baik bila telah tercipta dalam sebuah album. Tetapi di sini, ada beberapa lagu yang terdengar seperti nyanyian gitar yang sedang menderita.Â
Berantakan dan kurang dinamis, sehingga gagal meninggalkan keabadian yang harusnya pantas disemat oleh lagu itu sendiri. Contohnya pada "Columbia" dan  "Up in the Sky", ada satu momen di mana saya merasa ada yang gagal dari lagu itu, tapi selebihnya baik-baik saja. Permainan Drum Tony McCarroll juga baik-baik saja, namun terkesan cukup monoton dan mudah ditebak.
Bila dibandingkan dengn The Beatles, keduanya sangat berbeda, tapi punya satu kesamaan, nada yang catchy dan sederhana, namun abadi. Ada elemen punk  yang membedakan mereka, terlebih mulut Liam seperti tak bisa berhenti mencemooh, dan sering mengundang tawa bila menyaksikan wawancaranya atau rekaman konsernya.Â
Lagu-lagu Noel membutuhkan vokal yang tepat, dan mereka mendapatkannya dari suara Liam. Ada kemurnian yang tidak pernah benar-benar muncul lagi sehabis album ini. Dan itu membuat "Definitely Maybe" adalah album yang spesial dari Oasis buat saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H