Mohon tunggu...
Ilmiawan
Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Romansa Oasis dan Britpop yang Hampir Mati

29 Agustus 2021   14:53 Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:36 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Oasis di sebuah bandara. Sumber: instagram.com/oasis

Juli lalu, Oasis mengumumkan tanggal rilis untuk film dokumenter sinematik mereka yang siap dinanti para fansnya, "Oasis Knebworth 1996".

Dokumenter itu merupakan bentuk perayaan 25 tahun pertunjukan legendaris Oasis pada Agustus 1996. Sekilas dari trailer yang ditampilkan, dokumenter itu tak hanya berisi arsip konser, namun juga memunculkan cuplikan backstage yang belum pernah dilihat sebelumnya. Serta adanya wawancara tambahan.

Apa yang spesial dari konser mereka di Knebworth 1996? Band-band seperti Queen dan Led Zeppelin pernah tampil di depan banyak orang di Knebworth di tahun 70-an dan 80-an. Tetapi Oasis, memegang rekor penonton terbesar. Oasis manggung di hadapan 125.000 orang setiap malam: totalnya seperempat juta orang (konser 2 malam). 

Dua konser Oasis itu memecahkan rekor di Knebworth yang berlangsung pada 10 & 11 Agustus 1996. Lebih dari seperempat juta anak-anak muda dari seluruh dunia berkumpul di Knebworth Park, Hertfordshire untuk melihat set legendaris itu. Tiket yang mulai dijual pada 11 Mei 1996, sukses ludes kurang dari 24 jam. Dan itu memecahkan setiap rekor box office Inggris kala itu. 

Lebih dari 2 persen penduduk Inggris mencoba mendapatkan tiket untuk melihat Oasis di Knebwort. Konser itu kini menjadi salah satu konser outdoor terbesar yang pernah terjadi di tahun 90-an.

Dokumenter itu akan dirilis pada 23 September. Tapi semua itu takkan terjadi tanpa debut album "Definitely Maybe".

Hari ini, 29 Agustus di tahun 1994, Oasis merilis debut album mereka, "Definitely Maybe", yang  mendapatkan pujian besar dan kesuksesan supersonik. Album itu pun menjadi album debut dengan penjualan tercepat di Inggris dengan terjual lebih dari delapan juta kopi di seluruh dunia. Oasis melesat menjadi bintang di tahun itu. 

Tonight i'm a rock 'n' roll star (Rock 'n' Roll Star). Mereka berhasil.

Sebagai salah satu band Inggris yang paling populer bersama Blur dan Suede, mereka dianggap bertanggung jawab untuk mengembalikan Britpop ke puncak tangga lagu. Dengan dipimpin oleh gitaris sekaligus penulis lagu, Noel Gallagher, mereka mengadopsi citra The Stones dan The Who. 

Terkesan liar yang mengasyikkan sekaligus menyebalkan. Memadukannya dengan melodi dan nuansa The Beatles, lantas menyuntikkan lirik dan struktur lagu yang memperkuat khas Inggris seperti The Jam dan The Kinks. Satu hal yang pasti, citra punk yang gemar memberontak dan sombong, melekat pada mereka. 

Awalnya, grup ini dibentuk oleh teman sekolahnya Liam Gallagher (vokal), Paul "Bonehead" Arthurs (gitar), Paul McGuigan (bass), dan Tony McCaroll (drum). 

Setelah menghabiskan beberapa tahun sebagai teknisi gitar untuk grup yang terinspirasi dari Stone Roses bernama Inspiral Carpets, Noel Gallagher kembali ke Manchester dan mengetahui bahwa saudaranya telah membentuk sebuah band. Noel setuju untuk bergabung jika dia mendapatkan kendali penuh atas grup. Termasuk menyumbangkan semua lagu. Anggota band lainnya setuju dan mengadopsi nama baru, Oasis.

Setelah memainkan beberapa panggung kecil, band ini memaksa Alan McGee, Creation Records,  untuk mendengarkan demo mereka. Lalu dia terkesan, dan menandatangani Oasis serta membantu mereka menyiapkan debut album.  "Supersonic," menjadi single pertama mereka pada musim semi 1994. Dan mendapatkan ulasan-ulasan positif. 

Kemudian, "Live Forever", lagu balada yang dirilis sebulan sebelum menyambut debut album melonjak menjadi hits di Inggris. Dua single itu menyokong  "Definitely Maybe"  terjual hebat. Saking hebatnya, penjualan debut album itu masuk ke dalam daftar penjualan tercepat sejarah Inggris. Dengan terjual lebih dari delapan juta kopi.

Okay, kita berhenti di situ. Karena sehabis itu, Oasis seperti kehilangan arah. Terlebih pertikaian antara Gallagher bersaudara semakin menjadi. Tapi apa yang membuat "Definitely Maybe" layak mendapatkan takdir seperti itu? Bahkan sah-sah saja bila dicap sebagai album terbaik Oasis.

Di tahun-tahun sebelumnya, musik Britpop itu seperti ikan di gurun pasir, terlihat seperti akan mati tapi masih melompat-lompat mencari air. Dan Britpop berhasil menemukan 'oasis' untuk bertahan, dan itu datang dari band Oasis. Album itu membantu memacu revitalisasi dalam musik pop Inggris di tahun 1990-an, terlebih mengangkat tema-tema yang optimis, bagai sebuah penolakan terhadap pandangan negatif musik grunge yang bertebaran saat itu. 

Album "Definitely Maybe" dianggap awalan baru dari Britpop, dan telah masuk ke dalam banyak daftar publikasi album terbesar sepanjang masa. Di tahun 2006, NME melakukan jajak pendapat pembaca, dan album itu terpilih sebagai album terbesar sepanjang masa. 

Pada tahun 2015, Spin memasukkan album tersebut ke dalam daftar The 300 Best Albums of 1985--2014. Dan majalah Rolling Stone menempatkan album ini di peringkat 217 dalam daftar 500 Greatest Albums of All Time (edisi revisi 202o).

Seperti banyak album debut terbaik, sejatinya "Definitely Maybe" memiliki dasar yang istimewa. Oasis memposisikan dirinya kuat dalam pelukan rock & roll. Dalam upaya menangkap imajinasi rakyat biasa seperti mereka sendiri, band ini menunjukkan potensi keunggulan. 

Jika debut album Arctic Monkeys, paling mendefinisikan kepribadian mereka sendiri. Maka begitupun yang terjadi dengan "Definitely Maybe". Sebuah karya yang jujur, tak bertele-tele, dan tak mencoba menjadi orang lain, itulah album ini.

Lugas, percaya diri, dan sederhana. Kesederhanaannya adalah apa yang membuatnya begitu baik. "Rock 'N' Roll Star", "Shakermaker", dan "Live Forever" adalah trio rock pembuka terbaik yang mungkin pernah kamu dengar, dan standar itu terus berlanjut. Rock & roll yang dibawakan dengan angkuh sangat menarik, dan itulah permainan di album ini.

Kemampun Noel Gallagher dalam menciptakan lagu rock & roll memanglah memukau. Sepertinya dia satu-satunya alasan terbesar di balik kesuksesan "Definitely Maybe". Terlebih ia dengan mantap dianggap sebagai salah satu penulis lagu terbaik di generasinya. Dan Liam Gallagher juga terbukti menjadi salah satu vokalis terbesar dalam musik rock, dan mungkin salah satu yang paling punya ciri khas. 

Tapi saya merasa ada sedikit kurang srek dari album "Definitely Maybe".  Umumnya, lagu pencampuran genre akan seimbang dengan baik bila telah tercipta dalam sebuah album. Tetapi di sini, ada beberapa lagu yang terdengar seperti nyanyian gitar yang sedang menderita. 

Berantakan dan kurang dinamis, sehingga gagal meninggalkan keabadian yang harusnya pantas disemat oleh lagu itu sendiri. Contohnya pada "Columbia" dan  "Up in the Sky", ada satu momen di mana saya merasa ada yang gagal dari lagu itu, tapi selebihnya baik-baik saja. Permainan Drum Tony McCarroll juga baik-baik saja, namun terkesan cukup monoton dan mudah ditebak.

Bila dibandingkan dengn The Beatles, keduanya sangat berbeda, tapi punya satu kesamaan, nada yang catchy dan sederhana, namun abadi. Ada elemen punk  yang membedakan mereka, terlebih mulut Liam seperti tak bisa berhenti mencemooh, dan sering mengundang tawa bila menyaksikan wawancaranya atau rekaman konsernya. 

Lagu-lagu Noel membutuhkan vokal yang tepat, dan mereka mendapatkannya dari suara Liam. Ada kemurnian yang tidak pernah benar-benar muncul lagi sehabis album ini. Dan itu membuat "Definitely Maybe" adalah album yang spesial dari Oasis buat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun