4. Tidak Merusak Lingkungan
Menjaga keberadaan flora dan fauna setempat dengan tidak menganggu atau merusak habitat hewan di kawasan tersebut. Tidak mengambil batu-batu dari tempat sesaji di lokasi persembahan. Tidak memetik bunga tanpa izin. Tidak mengambil atau merusak benda-benda yang merupakan peralatan milik pemerintah yang berada di kawasan Gunung Bromo.
Namun, tak jarang malah penduduk lokal yang merusak alam dengan memetik bunga edelweis di sekitar Gunung Bromo dan menghiasnya dengan berbagai warna untuk dijual sebagai cinderamata. Perlu diketahui kegiatan memetik bunga edelweis sangat tidak dianjurkan karena dapat merusak lingkungan alam dan bisa mengancam kelangsungan hidup spesies bunga edelweis itu sendiri. Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan oleh penduduk lokal, tetapi juga pengunjung.
5. Menjaga Keamanan dan Keselamatan
Mematuhi aturan dan petunjuk dari pihak yang berwenang, misalnya tidak mendekati bibir kawah, apalagi jika gunung berapi di kawasan tersebut berstatus aktif. Menghindari aktivitas berbahaya, misalnya melakukan swafoto di tebing kawah yang rawan longsor, atau bahkan turun ke dasar kawah. Mendekati sumber bualan kawah dan berlama-lama terkena paparan gas vulkanik. Â
6. Menjaga Adat dan Budaya Setempat
Menghormati adat dan kebiasaan masyarakat pada daerah tersebut, misalnya tidak berpakaian yang menampilkan aurat. Tidak merokok di area suci. Tidak menghina persembahan atau kepercayaan yang diyakini masyarakat setempat.
7. Mendukung Perekonomian Lokal
Sebaiknya wisatawan memilih untuk membeli produk-produk lokal dari lapak-lapak dagang yang dikelola oleh  masyarakat setempat agar bisa membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Kisaran harga dari barang yang dijual di sana memang tidak murah, tetapi juga tidak bisa dibilang mahal. Sayangnya banyak produk-produk buatan lokal yang diolah secara asal-asalan sehingga menghasilkan desain dan kualitas yang kurang baik.
Dengan menerapkan sustainable dan responsible travel, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan, budaya, dan keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Bromo, serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi sekitar. Hal tersebut tidak hanya cukup dengan peran serta pengunjung, tetapi juga perlu peran serta pengelola wisata, petugas berwenang, dan tentu saja masyarakat setempat.
Jika semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, keindahan pemandangan alam yang ada di Indonesia tidak hanya akan jadi cerita untuk anak cucu kelak dan akan bisa dinikmati sepanjang masa.