Mohon tunggu...
Nuty Laraswaty
Nuty Laraswaty Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer , penulis konten

owner my own law firm,bravoglobalteam founder,trainer network marketing, trading, speaker in radio program( heartline fm - gaya fm) and multiply seminars,mc

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Saat Ilmu yang Didapat dari Silaturahmi Dua Hari Diterapkan dalam Dunia Nyata

11 Agustus 2019   12:47 Diperbarui: 11 Agustus 2019   14:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Sejauh mata memandang beton dan bangunan memang mendominasi. Terdapat beberapa pohon yang berjuang untuk tetap tumbuh , ditanam untuk mengurangi efek panas memantul menusuk mata.

Sesekali angkot dan bus Trans Jakarta terlihat melewati para peserta dan membawa beberapa penumpang. 

Hari ini hari libur, maka karyawan maupun pengunjung ke lokasi ini sedikit .

Kembali pada polemik nama. Ternyata kewenangan Gubernur DKI Jakarta merubah dan memberikan nama ini, memiliki banyak makna tersendiri.

Beberapa sumber media elektronik menyampaikan bahwa dalam konferensi pers, Anies Baswedan  menyiratkan pergantian nama ini adalah untuk menggambarkan semangat masyarakat Jakarta untuk terus maju bersama membangun kota DKI Jakarta.  Kemudian agar dapat disebarkan ke masyarakat luas , diperkenalkanlah nama pulau reklamasi C, D dan G menjadi Kawasan Pantai Kita, Kawasan Pantai Maju, dan Kawasan Pantai Bersama.

Berarti sudah pas secara hukum dan telah legal , namanya adalah Pantai Maju. Dengan dasar hukum , Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1744 Tahun 2018 tentang Penamaan Kawasan Pantai Kita, Kawasan Pantai Maju, Kawasan Pantai Bersama.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Walaupun cuaca panas terik, saya tak menolak saat diajak untuk melihat ujung pantai.

Jarang-jarang bisa melihatnya, karena untuk kesana harus melewati beberapa puing bangunan hingga proses pembangunan yang sedang berlangsung. Biasanya penuh debu dan menyesakan nafas.

Saat menuju ke ujung pantai. Terlihat beberapa pojok abstrak arsitektur telah selesai dibuat dengan seni yang menarik, tentunya untuk keperluan postingan pada sosial media. 

Beberapa pekerja nampak sedang menggali dan menanam pohon-pohon tanggung yang diharapkan mampu tumbuh dan menyejukan pantai ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun