Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kesiapan dan Bimbingan Membentuk Pernikahan Bahagia: Kisah Frengki dan Kacinsa

7 Januari 2024   19:06 Diperbarui: 7 Januari 2024   19:08 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi firman Tuhan oleh Pendeta Ny.Juli Nanuru menggarisbawahi rencana Allah dalam menciptakan manusia untuk hidup bersama dalam pernikahan. Kejadian 2:21-22 diambil sebagai dasar, mengajarkan pentingnya saling melengkapi dan bekerja sama di dalam rumah tangga.

 "Lalu TUHAN Allah membentuk manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawahnyalah kepada manusia itu."

Setelah refleksi firman Tuhan, kedua mempelai mengucapkan janji nikah mereka, menjadi sah sebagai suami istri. Doa pemberkatan nikah disampaikan oleh pendeta, menciptakan momen yang penuh sukacita bagi seluruh hadirin. 

Untuk mensahkan pernikahan, maka pihak petugas Capil kota Ambon turut  hadir dan mensahkan keduanya menjadi suami istri dan diberikan bukti pernikahan yaitu akte pernikahan.

Resepsi pernikahan diisi dengan acara pemotongan kue pengantin dan keseruan saat kedua keluarga menyusup satu sama lain dengan potongan kue dan juga kepada kedua orang tua masing-masing tanda rasa trima kasih atas pemeliharaan orang tua selama ini. 

Sumber :Dokpri
Sumber :Dokpri

Kejutan tak terduga datang ditengah para undangan sepasang suami istri  tampil menyanyikan lagu likinya begini :

"Berapa Puluh tahun lalu Beta masih kecil ee.

Beta inga tempo itu, sio mama gendong-gendong beta eee, 

Sambil mama bakar sagu, mama manyanyi buju-buju.

 La sampe basar bagini, beta tra lupa mama e. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun