Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Menyelami Pengalaman: Cerita Inspiratif Menjadi Penyiar Radio yang Memimpin Lewat Mikrofon

18 Desember 2023   10:37 Diperbarui: 23 Desember 2023   00:45 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu-lagu rohani, khususnya yang sesuai dengan tema, menjadi penyemangat di antara proses penyiaran. Seperti peristiwa Paulus dan Silas ditengah penjara di Filipi, melalui doa dan puji-pujian maka penjara menjadi roboh (Kis.16:25-26). Oleh sebab itu lagu-lagu rohani yang mendukung tema sangat kami andalkan dalam program ini.

Memulai program dengan lagu pembukaan dengan judul, "Masih Ada Harapan" tidak hanya sekadar tradisi, tapi sebuah undangan bagi pendengar yang tengah menghadapi tantangan tak terkalahkan. 

Ucapan selamat berjumpa diikuti dengan lagu-lagu dan doa pembukaan, membaca ayat-ayat Alkitab serta memberikan refleksi singakt dapat membangun iman umat serta membawa sukacita kepada pendengar.dan banyak pendengar memberikan respon balik secara positif. 

Namun, tantangan muncul saat hasil live di Facebook tidak bisa didengar ulang di rumah. Ketika penulis bertanya kepada manajer radio membuka fakta bahwa lagu-lagu rohani disenyapkan karena dituduh melanggar hak cipta. 

Fakta ini melalui laman www.dgjp.id, bahawa lagu atau musik merupakan salah satu ciptaan dapat dilindungi dan dicatat oleh DJKI, yaitu UU No.28 tahun 2014 tentang hak Cipta.

Memang tidak semua lagu disenyapkan, namun beberapa kali hal ini dapat terjadi dan menjadi pertanyaan bagi pendengar setia. Sebuah hambatan yang membuat kami terus berinovasi untuk tetap menyampaikan pesan harapan melalui suara radio.

 Dalam hal ini tantangan apapun yang terjadi kami tetapi eksis menjalani tugas ini sebagai panggilan yang diberikan oleh-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun