Mohon tunggu...
Nurul Yusri dan adil
Nurul Yusri dan adil Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa - Dosen

Traveling dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Manajemen Operasional Perusahaan Multinasional

20 Juni 2023   09:04 Diperbarui: 21 Juni 2023   22:42 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Manajemen operasional telah mengalami tiga tahapan teoretik dan pada setiap tahapannya memiliki nama yang khas. Awalnya dikenal sebagai Manajemen Pabrik (Manufacturing Management), kemudian menjadi Manajamen Produksi (Production Management), dan terakhir dikenal sebagai Manajemen Operasional (Operations Management)


a. Manajemen Pabrik
           Manajemen pabrik pada umumnya merupakan sebuah metode atau cara pengorganisasian faktorfaktor produksi seperti sumber daya manusia, sebagai upaya menghasilkan produk massal yang efisien.Tekanan utama dari manajemen pabrik ialah pada usaha untuk menghasilkan produk yang efektif dan efisien. Sebab itu orientasinya masih tunggal, yaitu berproduksi untuk menghasilkan keunggulan dalam persaingan berdasarkan basis biaya.


b. Manajemen Produksi
            Era manajemen produksi dimulai sejak tahun 1930 hingga 1970-an. Manajemen produksi sendiri tercipta sejak pemikiran Taylor yang terkenal perihal manajemen ilmiah (scientific management) yang dimana diterima secara luas dan diaplikasikan di banyak lapangan produksi. Era ini berlangsung sampai Jepang mulai eksis sebagai negara industri yang memiliki teknologi tinggi dan memiliki gaya manajemen yang khas yaitu Manajemen Mutu Terpadu (Tota Quality Management) dan Jus In Time Production System (JIT) di awal tahun 1970-an. Manajemen produksi pada dasarnya mengkaji tata produksi barang walaupun belum begitu memperhatikan produksi jasa. Walaupun begitu orientasi dari manajemen produksi sudah lebih luas dari manajemen pabrik. Manajemen produksi sudah memperhatikan masalah kualitas disamping tekanan biaya dan efisiensi ekonomi. Pada intinya manajemen produksi ialah metode atau cara pengorganisasian faktor produksi yang digunakan dalam proes memproduksi barang secara massal yang memenuhi standar mutu secara efektif dan efisien.

c. Manajemen Operasional
            Manajemen operasional lahir sejak 1970-an hingga sekarang. Tujuan yang dicapai dari manajemen produksi adalah mewujudkan efisiensi ekonomi dalam proses produksi baik barag dan juga jasa, berkualitas tinggi, proses distribusi cepat, dan peralatan produksi dapat segera dialihan untuk mengerjakan produk lainnya. Orientasi dari manajemen operasional sudah meluas dan memiliki orientasi pada mutu, biaya, kecepatan penyerahan, dan keluwesan proses (QCDF Orientation).

Manajemen Operasional (Operations Management)
    

          Manajemen operasional merupakan metode pengelolaan yang menyeluruh dan optimal yang memperhatikan perihal tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, bahan-bahan mentah, peralatan, atau produk yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang atau jasa yang bisa dijual belikan.

Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)

           manajemen rantai pasok adalah bentuk pengelolaan kegiatan perusahaan dalam rangka memperoleh bahan mentah dan mentransformasikannya menjadi barang jadi, lalu mengirimkan produk tersebut ke konsumen dengan sistem distribusi. Secara umum penerapan dari manajemen rantai pasok dalam perusahaan akan memberikan manfaat yaitu kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunnya biaya, pemanfaatan aset yang semakin tinggi, peningkatan laba, dan perusahaan akan semakin besar.

Manajemen kualitas terpadu (total quality management)

       Manajemen kualitas terpadu atau atau yang dikenal dengan TQM adalah sebuah pendekatan dalam usaha untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan yang dilakukan secara terus menerus atas produk,jasa, proses,tenaga kerja dan lingkungannya 

METODE PENELITIAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun