Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jurus Anti Melarat di Bulan Ramadan

16 April 2023   09:52 Diperbarui: 16 April 2023   09:58 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasannya bisa diungkapkan se-masuk akal mungkin, kok. Misalnya:

"Oh, sorry... aku nggak bisa ikutan Bukber, soalnya aku udah janji ama anakku untuk nemani tarawih di Masjid."

"Wah, maaf ini ternyata aku masih kudu lembur, banyak kerjaan kudu kelar sebelum Lebaran."

"Waduh, aku lagi jadi panitia ifthar di Masjid. Maaf yaa, nggak bisa ikutan. Salam aja buat semua."

(3). Pembatasan Kreasi Menu Ramadan

Budgeting untuk menu Ramadan juga PR banget, karena beberapa harga sembako kompak beranjak naik. Sebagai manager keuangan rumah tangga, saya kudu kreatif menyikapi hal ini. Artinya kudu disiasati dengan pembatasan. 

Di Ramadan tahun ini, saya mencoba utak-atik variasi menu dengan budget constraint / terbatas. Di keluarga kami, Sidqi (16 tahun) adalah satu-satunya manusia yang masih dalam masa pertumbuhan dan butuh gizi optimal. Saya, suami dan ibu mertua sudah memasuk fase "senjakala". Maksudnya kami nih udah tua, kan. Udah ada keluhan penyakit degeneratif juga, jadi kudu membatasi asupan makanan.

Ketika buka dan sahur, yang butuh menu protein hewani "kelas berat" (berat di harga maksudnya) ya hanya Sidqi.

So... untuk menu yang dikonsumsi para tetua (saya, suami dan ibu mertua) hanya berkisar karbo + lauk tahu, tempe, telor, ikan + sayur.

Kalau Sidqi bisa makan menu kayak daging merah, ataupun ikan yang lumayan high cost. Sidqi masih butuh gizi paripurna supaya bisa tambah tinggi. Sementara aku, suami dan ibu mertua justru berada di fase harus mengurangi makanan enak, agar gula dan tekanan darah enggak melonjak gila-gilaan.

(4). Alokasikan Budget untuk Sedekah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun