7. Kesiapan Konsumsi
Dalam konteks kebutuhan konsumsi, Unit Manager harus mengkalkulasi day by day kebutuhan konsumsi, baik untuk pemain maupun kru.
Skedul kerja orang film biasanya full day, kadang tak ada batasnya. Ini semata-mata untuk mengejar target penyelesaian scene sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Disamping itu, setiap hari kadang berbeda kebutuhan konsumsinya, karena scene-scene dalam hari-hari tertentu tidak semua pemain datang di lokasi.
Maka perlu diperhitungkan estimasi jumlah pemain dan kru produksi pada tiap hari dalam skedule produksi. Ini yang akan menentukan budget konsumsi dalam shooting day. Jangan sampai dipukul rata, jumlah pemain sekian, jumlah kru sekian, maka tiap hari konsumsi berjumlah sekian. Ini tidak efektif dan potensi pada pemborosan yang sia-sia (mubadzir). Mau bertmen dengan setan? ;)
8. Kesiapan Transportasi
Unit manager perlu menghitung secara detail kebutuhan transportasi. Baik untuk pemain, maupun Kru Produksi, dan dikalkulasi day by day.
Apakah setiap divisi membutuhkan transportasi khusus? Ini tergantung kebutuhan. Jika satu divisi melibatkan banyak orang, dan membawa banyak alat, perlu disediakan armada khusus. Artistik & Property misalnya. Atau DOP dengan perangkat kamera dan lightingnya, misalnya. Atau mungkin divisi-divisi yang lain.
Biasanya bagian-bagian yang membutuhkan transportasi khusus dikelompokkan agar lebih enak koordinasinya. Diantaranya adalah: (a) Armada untuk Sutadara & Astrada, Pimpro, Unit Manager,
(b) Armada untuk DOP, kru lighting,
(c) Armada untuk alat Kamera, lighting dll.