Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

👉The all about creative industries world 👈 Producer - Writer - Lecturer - Art worker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tahapan Dalam Produksi Film (Bagian ke-2)

19 Juni 2017   00:30 Diperbarui: 19 Juni 2017   00:37 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pemain, Kru Film dan Skedul Produksi

Apakah semua pemain dan kru film telah siap dan sepakat dengan jadwal produksi, termasuk kontrak kerja yang telah ditentukan? Ini yang kadang-kadang acap kali menjadi hambatan. Karena skedul mereka berbeda-beda aktifitas dan job kerjanya.

Biasanya sebagai acuan yang utama adalah skedul pemain. Apalagi memakai pemain artis ibukota. Dan biasanya Tim Produksi akan menyesuaikan.

Kemudian, apakah pemain/talent telah menguasai naskah? Ini catatan juga untuk Sutradara supaya menyiapkan talent agar siap dan harus menguasai naskah.

Dianjurkan dalam masa Pra-Produksi diadakan Workshop untuk talent, baik pemain utama, supporting talent, maupun ekstras (figuran). Ini idealnya, yang penting adalah pemain utama dan supporting talent. Sedangkan figuran bisa on the spot dilatih secara singkat, asal figuran mampu melakukan improvisasi secara baik.

Untuk lebih efektif waktu dan biaya, workshop sebaiknya mengacu dan fokus pada naskah yang akan diperankan. Sehingga talent bisa menguasai naskah secara baik dan tinggal menyesuaikan dengan lokasi di lapangan.

Di sinilah pentingnya Casting untuk para pemain. Peran Casting Director sangat menentukan pada pilihan pemain. Baik peran utama, peran pendukung atau figuran.

Pertimbangan yang utama dalam pemilihan pemain adalah kesesuainnya dengan naskah (scrypt). Baik dari karakter tokoh, usia dan kompetensi calon pemain. Tapi kadang-kadang ada pertimbangan tambahan untuk hal ini, yaitu budget produksi. ;)

Saya pernah, ketika di Jakarta dimintai pertimbangan seorang teman (asisten sutradara) tentang dua calon pemain utama sebuah Film TV (FTV). Waktu itu dia agak bingung menentukan satu di antara dua calon pemain utama.

Tokoh utama dalam naskah itu mempunyai karakter seorang perempuan sederhana, secara visual kurus, lugu, kulit hitam manis, dan rambut lurus dan panjang.

Pilihan pertama adalah seorang artis (inisial HS) dengan budget "x" dan yang kedua non-artis dengan budget "y" (dibawah nominal calon pertama). Sebuah pilihan yang cukup sulit. Waktu itu saya memberi pilihan yang pertama. Pertimbangan saya, dengan memakai pilihan artis yang cukup populer, akan mempunyai nilai tambah film ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun