Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

👉The all about creative industries world 👈 Producer - Writer - Lecturer - Art worker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tahapan Dalam Produksi Film (Bagian ke-2)

19 Juni 2017   00:30 Diperbarui: 19 Juni 2017   00:37 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bedah naskah biasanya dibahas masalah setting & property, tapi kadang-kadang Art Director & Kru Property kesulitan menemukan property yang diinginkan sutradara. Maka pilihannya bisa membuat setting property sendiri. Ini perlu di-check, apakah setting property sudah siap?

Kesiapan setting dan property bisa meliputi barang-barang yang disewa dan barang-barang yang harus dibuat sendiri. Sebaiknya sebelum shooting day dimulai, property sudah ready. Karena jika disiapkan sambil jalan (dalam masa produksi) pekerjaan akan terasa terburu-buru dan berakibat hasil yang kurang maksimal.

5. Kesiapan Talent Coordinator

Seorang Talent Coordinator dituntut untuk melayani kebutuhan seluruh talent, baik pemain utama, pemain pendukung atau ekstras (figuran). Berkoordinasi dengan Unit Manager untuk melayani transportasi (jika mungkin harus antar jemput), konsumsi, tempat transit (istirahat), ruang wardrobe dan make-up.

Dalam kasus-kasus tertentu, jika pemainnya anak-anak, kadang-kadang talent coordinator memang harus sabar. Karena talent anak-anak kadang suka rewel, minta jajan dll. Sehingga jika tidak terpenuhi, akan mempengaruhi mood-nya dalam shooting. Termasuk melayani jika terjadi gangguan kesehatan atau membutuhkan obat tertentu atau kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Catatan untuk Tim Produksi, sebaiknya disediakan tim khusus untuk mengurus kesehatan. Mungkin bisa dari PMI atau tim medis yang lain. Ini untuk mengantisipasi hal-hal di luar dugaan yang terkait dengan kesehatan, baik pemain maupun kru produksi.

6. Kesiapan Wardrobe dan Make-Up

Kesiapan bagian Wardrobe dan Make-up pemain relatif sama dengan kebutuhan bagian Property.

Yang perlu di-check adalah kesiapan seluruh kostum dan peralatan make-up semua artis pada semua scene yang dibutuhkan naskah.

Apakah semua kostum telah tersedia? Dengan cukup menyewa atau harus bikin sendiri? Jika memungkinkan, untuk savety budget, jika kostum telah dimiliki oleh pemain sendiri akan lebih membantu penghematan biaya produksi. Jika tidak, maka perlu membuat sendiri atau membeli barang jadi. Jika harus bikin sendiri, otomatis diupayakan berbahan yang tidak harus mahal.

Make-up pun perlu disiapkan alat atau bahan mana yang dibutuhkan untuk semua adegan dalam film. Apakah semua bahan telah siap? Ini termasuk bahan-bahan untuk efek luka atau efek tua, misalnya. Atau dalam film horor biasanya membutuhkan bahan-bahan untuk efek menyeramkan. Jangan sampai ada bahan yang membahayakan untuk kesehatan pemain. Misalnya menggunakan kopi untuk efek kulit agar tampak agak coklat kehitaman. Atau efek-efek lain dengan menggunakan bahan yang tidak membahayakan bagi kulit pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun