Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Puing dan Arena Boling di Jakabaring hingga Sibuknya Bumi Sriwijaya

16 Mei 2018   14:18 Diperbarui: 21 Mei 2018   15:04 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompleks olahraga seluas 360 hektar ini dibangun dengan biaya yang cukup besar sejak mulai dibangun pada tahun 90-an. Dana yang dikeluarkan untuk membangun segala fasilitas dan merenovasi beberapa arena menyambut Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang lebih dari 30 triliun rupiah.

Namun, masifnya pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 ini masih menyisakan keraguan besar terutama nasib perawatan segala hal dari apa yang sudah dibangun. 

Jangan sampai pengalaman Riau menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 silam berulang. Sarana dan prasarana yang dibangun saat itu dalam kondisi yang memilukan saat ini. Dibiarkan tak terurus sebagaimana diwartakan banyak media. 

Rupiah yang tidak sedikit yang dikeluarkan pemerintah demi suksesnya Asian Games 2018 itu diyakini akan menghasilkan keuntungan dengan tumbuhnya ekonomi ke arah positif. Hal tersebut merupakan optimisme dari Kementerian Keuangan RI.

Meskipun begitu, tidak semua biaya pembangunan fasilitas dan kebutuhan Asian Games 2018 berasal dari kantong negara. Perusahaan Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas yang menjadi mitra utama mengucurkan dana bantuan USD 4 juta atau senilai 56 miliar rupiah dan secara terpisah menggelontorkan dana sebesar 27 miliar rupiah khusus untuk membangun sarana olahraga boling bersama pihak Pertamina yang juga menjadi bagian dalam sponsorship.

Jakabaring Bowling Center/rul
Jakabaring Bowling Center/rul
Dengan total luas 3.600 meter persegi, arena boling ini diklaim sebagai yang terbaik di Asia. Meski terlihat megah, bowling center ini belum seutuhnya beres. Bagian luar arena masih dipenuhi tumpukan tanah merah. Tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan warga Palembang untuk bermain boling di tempat ini. 

Selain harga sewa yang murah, semua fasilitas pendukungnya berskala internasional.

Di tempat ini saya berjumpa dengan sepuluh bloger Kompasiana asal Palembang yang tergabung dalam komunitas Kompasianer Palembang (Kompal) yang juga diundang oleh APP Sinar Mas untuk mengunjungi bowling center dan area konsesinya di Sungai Baung, Sumatera Selatan.

Puluhan jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal juga turut ambil bagian dalam rangkaian acara ini. 

Sebagai perusahaan yang beroperasi di kawasan Provinsi Sumatera Selatan, selain memberikan dana sponsorship, APP Sinar Mas menginisiasi beberapa program dukungannya dalam menyukseskan perhelatan besar olahraga se-Asia ini. Salah satunya melalui program fire management dalam penanggulanan kebakaran hutan dan lahan (Kahutla).

Program tersebut memiliki slogan "No fire, no haze".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun