Mohon tunggu...
Nurul Hikmah
Nurul Hikmah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan

Penulis pemula yang ingin memperdalam ilmunya tentang bidang kepenulisan. Sangat menyukai cerita-cerita fiksi dan fantasi, menyukai karya-karya yang didalamnya ada literasi dan ingin memperbanyak ilmu tentang kepenulisan dengan membuat akun ini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

You!

28 Desember 2019   04:58 Diperbarui: 28 Desember 2019   05:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disana, aku melihat seorang gadis bermandikan cahaya bulan yang temaram, duduk diantara bunga-bunga yang bermekaran. Aku menghambur kearahnya seraya menangis.

"A-aku pikir ka-kau pergi meninggalkanku" ucapku terisak.

"Rou, dengarkan aku. Ini adalah pertemuan pertama dan terakhir kita setelah berpisah 4 tahun. Maafkan aku, aku tak bisa menepati janjiku. Aku mencintaimu Rou" ucap gadis itu.

-bersambung-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun