Mohon tunggu...
NURUL ISNAINI
NURUL ISNAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendidikan Bahasa Arab20

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis teks terjemahan (Al-quran, hadist & Qoul ulama)

2 Januari 2022   00:18 Diperbarui: 2 Januari 2022   00:28 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahirrahmanirrahim

Puji beserta syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’aala, karena berkat Rahmat dan Ridha-Nya makalah analisis tarjamah ini dapat saya selesaikan sesuai apa yang diharapkan.
Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah curah kepada baginda Rasulullaah Muhammad SAW. Yang telah menerangi kegelapan, membawa kita ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas tarjamah yang di ampu oleh Bpk.Toto edidarmo M.A

Akhirnya saya mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah mendukung penyusunan makalah ini. Selanjutnya saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada Allah SWT. Dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.

 
AYAT AL-QUR’AN

Ayat Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 23
(Dimuat dalam jurnal    https://m.republika.co.id/amp/qvd72c366)

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

(ANALISIS)

Melalui firman Allah diatas, kita hendaknya senantiasa berbuat baik kepada orangtua. Karena terdapat ridho Allah disetiap ridho orangtua.

Selain itu, janganlah seorang anak bertindak buruk kepada orangtua. Akan tetapi bersikaplah lembut kepada mereka berdua.

Apabila keduanya atau salah satu dari mereka telah berusia senja maka janganlah sekali-kali menghardik mereka meski hanya dengan kalimat ‘ah’, atau berbuat buruk kepada mereka dan membentak mereka dengan kasar.

Pada https://m.dream.co.id/your-story/tafsir-quran-surat-al-isra-ayat-23-jangan-berbuat-kasar-kepada-orangtua-2101211.html berbeda dengan teks diatas yang berbunyi “ قَوْلاً كَرِيْماً” yang berarti “ perkataan yang mulia” sedangkan menurut  
https://m.republika.co.id/amp/qvd72c366 teks di atas tarjamah nya “قَوْلاً كَرِيْماً” di sini arti nya “ perkataan yang baik”

2.HADIST

Dalam hadist yang di riwayatkan Abu Hurairah,yang di kutip dari (https://m.republika.co.id/amp/q2f5dk320) Rasulullah SAW bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟

قَالَ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

“Dari Abu Hurairah R.A dia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Rasul pun menjawab: ‘Ibumu’. ‘Lalu siapa lagi?’, ‘Ibumu’. ‘Siapa lagi’, ‘Ibumu’. ‘Siapa lagi’, ‘Ayahmu’.”

ANALISIS

Dalam kitab Fath al-Bari karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dijelaskan perkara Rasul menyebut ibu sebanyak tiga kali.

Sebagaimana yang dikutip dari Ibnu Battal, Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa sosok ibu merupakan hal yang luar biasa mulia di mata Islam bagi Rasulullah SAW.

Menurutnya, disebutnya nama ibu sebanyak tiga kali karena umumnya ibu telah melewati tiga kesulitan dalam hidup. Antara lain ketika mengandung, melahirkan, hingga menyusui. Sedangkan sosok ayah memang memiliki andil yakni dalam hal pendidikan dan nafkah bersama-sama dengan ibu.

Meski sosok ayah hanya sebut satu kali oleh Nabi Muhammad, bukan berarti peran ayah tidaklah penting. Menurutnya, sosok ayah maupun ibu memiliki peran yang sama-sama penting dalam mendidik karakter anak. Meski, sosok ibu begitu dimuliakan oleh agama berkat perjuangannya.

 Pada kalimat hadist di atas ini

 مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ “yang bermakna siapakah orang yang   paling berhak aku perlakukan dengan baik” sedangkan dalam makna lain “  مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟” yang ber makna
“siapakah orang yang paling berhak aku hormati

3. PERKATAAN ULAMA

Dalam kutipan yang di kutip dari (https://m.republika.co.id/amp/qnyggn320)

Said bin Sufyan Ats-Tsauri selalu tanggap saat dipanggil oleh sang ayah dan langsung menemuinya. Dia mengatakan:

ما جفوت أبي قط، وإذا دعاني وأنا أصلي في صلاة غير مكتوبة قطعتها وأجبته "Jika ayahku memanggil, dan aku sedang sholat, maka aku potong sholatku, untuk menjawab panggilan ayahku”

ANALISIS

Para ulama berbeda pandangan. Wafa binti Abdul Aziz
as-Suwailim dalam Fikih Ibu Kumpulan Hukum Islam Khas Umahat mengatakan, ada dua pendapat terkait masalah ini.

Pendapat pertama dikemukakan ulama Mazhab Hanafi, Mazhab Syafii, dan Hanbali. Menurut mereka, ketika ibu memanggil anaknya sementara dia tengah shalat, maka anak tidak diharuskan menghentikan shalat ketika yang dikerjakan itu shalat fardhu. Namun, jika anak itu mengerjakan adalah shalat nafilah atau shalat sunah, maka dia harus menghentikan shalat dan memenuhi panggilan ibunya.  

Pendapat kedua sebagian Mazhab Syafi’i sebagaimana dituturkan ar-Rauyani. Shalat harus dihentikan secara mutlak untuk memenuhi panggilan ibu, baik itu shalat fardhu ataupun shalat sunat.

Terimakasih

semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun