Mohon tunggu...
M. Nurul Huda
M. Nurul Huda Mohon Tunggu... Administrasi - unej

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Di Balik Utang Luar Negeri

18 Mei 2020   00:02 Diperbarui: 18 Mei 2020   08:36 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hutang Luar Negeri bagi Indonesia

Indonesia menjadikan hutang luar negeri ini sumber pendanaan untuk sebagai pembiayaanpembangunan yang produktif salah satunya adalah pembiayaan pembangunan infrastruktur. Namun apa yang akan terjadi jika pembangunan infrastruktur suatu negara terhambat akibat dari kurangnya suatu pendanaan? Ya tentu sangat tidak baik juga untuk negara karena pembangunan infrastruktur adalah salah satu prioritas utama pemerintahan dalam misi pembangunan.

Sesuai dengan proyeksi jumlah anggaran yang akan dibutuhkan dalam program pembangunan ini di Indonesia pada tahun 2019 mencapai Rp. 4900 Triliun. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, mustahil sekali jika sejumlah uang sebesar itu hanya diperoleh dari APBN, tentunya harus ada campur tangan pihak swasta agar program pembangunan ini dapat terealisasi.

Dalam hal ini pemerintah juga tidak tinggal diam, pemerintah juga melakukan beberapa upaya untuk menutupi kekurangan dalam program pembangunan infrastruktur ini dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemerintahan tela rela untuk menambah hutang luar negeri sebanyak US$150 Juta atau sekitar 2 Triliun jika dirupiahkan. Namun dalam hutang luar negeri ini juga tentu memiliki dampak baik dan buruk bagi perekonomian Indonesia.

Jika hutang luar negeri ini stabil dalam pengelolahannya tentu membawa dampak baik dan menjadi sarana yang baik pula untuk meningkatkan roda perekonomian nasional, namun jika sebaliknya maka akan membawa dampak yang tidak baik pula untuk roda perekonomian nasional.
Utang luar negeri memang menjadi sarana yang baik untuk pembangunan, namun juga menjadi suatu masalah yang serius untuk pemerintah. Karena jika suatu negara memiliki hutang luar negeri akan muncul suatu masalah yang terkait dengan hutang dan salah satunya adalah munculnya masalah pembayaran pokok hutang dan bunga dalam hutang tersebut.

Maka tentunya dalam hal ini yang ditakutkan adalah jika ternyata salah perhitungan dalam pengelolahan keuangan, maka pembangunan infrastruktur akan juga menjadi beban suatu negara, biasanya jikalau suatu negara gagal dalam membayar hutang. Maka pemerintah tentu memikirkan solusi dengan cara mencari hutang baru untuk menutupi hutang lama, sama halnya dengan "tutup lubang gali lubang".

Manfaat utang luar negeri yaitu,

  • Pertama untuk mengatasi masalah kekurangan mata uang asing (foreign exchange gap),
  • Kedua untuk mengatasi kekurangan tabungan (saving gap). Peran tersebut diharapkan bisa di atasi dengan pengajuan utang luar negeri hal itu disebut dengan masalah jurang ganda (the two gaps problem).

Manfaat Utang Luar Negeri (ULN) bermanfaat sebagai salah satu sumber pelengkap pembiayaan pembangunan di berbagai bidang seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Selain itu, utang luar negeri juga bermanfaat sebagai sumber pembiayaan proyek strategis di dalam negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kapasitas dan pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun