Selain acara di surau dan masjid, tradisi rebo kasan juga dirayakan di tempat saya ngaji, sebelum berangkat sekolah, bersama kakak dan adik, kami menuju tempat ngaji untuk menemui guru ngaji, tujuannya sih ngirim makanan ke guru ngaji, sebagai ungkapan terimakasih karena sudah mengajari ngaji dan mengenal Al qur'an. Di tempat guru ngaji, suasana sangat ramai, teman teman ngaji dari segala tingkatan berkumpul dan sama sama mengirim kue rebo kasan ke guru ngaji. Lagi lagi disana kami saling tukar kue, dan makan bersama setelah sebelumnya guru ngaji memimpin do'a.  Sungguh suasana itu tidak akan tergantikan seumur hidup.
Setelah mengunjungi guru ngaji, tradisi rebo kasan masih berlanjut di sekolah. Di sekolah-sekolah di kampung, pada hari Rebo kasan para murid membawa makanan khas rebo kasan. Disana makanan akan dikumpulkan disatu ruangan, dan pada jam pulang sekolah, makanan makanan itu akan saling ditukar dan dibagikan untuk dimakan bersama.
Pengen tau kue khas apa saja yang biasanya dibawa dan dimakan bersama saat perayaan Rebo Kasan? Ini dia kue dan jajanan yang selalu bikin saya kangen pulang kampung dan pengen jadi anak anak lagi J
#Kue kenil atau intil-intil
Saya tidak tau asal muasal dinamakan intil intil, sepertinya sih karena bentuk fisik kue ini yang bulat seukuran kelereng dan teksturnya kenyal, dicampur dengan kelapa parut dan gula pasir atau garam.
#Bubur Blohok
Bubur blohok adalah sebutan di kampung saya, nama umumnya adalah bubur sagu. bubur ini terbuat dari tepung dan santan, simbol kelembutan. Bubur blohok tidak  dimakan sendiri, tapi dicampur atau disiram dengan kuah gula merah yang rasanya manis. Rasa manis bagi orang jawa mengandung simbol kekaraban dan kekeluargaan.
#Kue Kapur
Kue ini terbuat dari tepung sagu, berwarna hijau muda yang berasal dari perasan daun suji dan daun pandan, teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Kue ini dinikmati berbarengan dengan kelapa parut yang diberi sedikit garam halus.
#Gondem