“Alhamdulillah, terima kasih banyak Senja. Insyaallah hari ini aku akan berkemas dan semoga lusa aku bisa pindahan ke rumah belajar. Aku tidak mau menghabiskan liburan sendirian di kontrakan.”
“Baiklah Puspa, mari kita cari sarapan dulu. Kamu pasti belum makan kan?”
“Iya, aku sudah lapar. Yuk kita ke pasar Krempyeng.”
“Siap, aku juga lapar dan sudah lama tidak membeli nasi Krempyeng”
Mereka pun melanjutkan jalan pagi menuju pasar Krempyeng. Pasar ini adalah semacam pasar pagi yang menjual sayuran dan lauk pauk. Setiap pagi banyak mahasiswa yang membeli sarapan di sini. Nasi Krempyeng adalah sejenis nasi gudangan dengan tambahan rempeyek khas pasar Krempyeng yang menjadi menu favorit mahasiswa. Setelah selesai sarapan, Puspa dan Senja pun pulang ke tempat tinggal masing-masing.
Setelah sampai di kontrakan, Puspa segera mandi dan membereskan rumah. Satu jam kemudian dia baru ingat kalau dia belum memberi kabar kepada orang tuanya tentang rencana pindah ke rumah belajar. Tak menunggu waktu lama, Puspa segera meraih handphone yang tergeletak di ranjangnya.
“Assalamu’alaikum, halo Mama,”
“Wa’alaikumussalam, masyaallah Puspa apa kabar?”
“Alhamdulillah Puspa sehat, Mama dan Papa apa kabar? Puspa rindu”
“Alhamdulillah kami juga sehat. Hanya saja Papa kamu itu makin hari makin sibuk di kantor dan sering pulang larut malam”
“Memang kerjaan Papa banyak ya Ma? Semoga sehat selalu.”