Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Relawan - Jejak Pena

Menulislah, karena menulis itu abadi. Tinggalkan jejak kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepompong

6 Januari 2023   10:27 Diperbarui: 6 Januari 2023   10:28 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Alhamdulillah, terima kasih banyak Senja. Insyaallah hari ini aku akan berkemas dan semoga lusa aku bisa pindahan ke rumah belajar. Aku tidak mau menghabiskan liburan sendirian di kontrakan.”

“Baiklah Puspa, mari kita cari sarapan dulu. Kamu pasti belum makan kan?”

“Iya, aku sudah lapar. Yuk kita ke pasar Krempyeng.”

“Siap, aku juga lapar dan sudah lama tidak membeli nasi Krempyeng”

Mereka pun melanjutkan jalan pagi menuju pasar Krempyeng. Pasar ini adalah semacam pasar pagi yang menjual sayuran dan lauk pauk. Setiap pagi banyak mahasiswa yang membeli sarapan di sini. Nasi Krempyeng adalah sejenis nasi gudangan dengan tambahan rempeyek khas pasar Krempyeng yang menjadi menu favorit mahasiswa. Setelah selesai sarapan, Puspa dan Senja pun pulang ke tempat tinggal masing-masing. 

Setelah sampai di kontrakan, Puspa segera mandi dan membereskan rumah. Satu jam kemudian dia baru ingat kalau dia belum memberi kabar kepada orang tuanya tentang rencana pindah ke rumah belajar. Tak menunggu waktu lama, Puspa segera meraih handphone yang tergeletak di ranjangnya. 

“Assalamu’alaikum, halo Mama,”

“Wa’alaikumussalam, masyaallah Puspa apa kabar?”

“Alhamdulillah Puspa sehat, Mama dan Papa apa kabar? Puspa rindu”

“Alhamdulillah kami juga sehat. Hanya saja Papa kamu itu makin hari makin sibuk di kantor dan sering pulang larut malam”

“Memang kerjaan Papa banyak ya Ma? Semoga sehat selalu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun