Mohon tunggu...
Nurul Hanifah
Nurul Hanifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Menulis adalah pelarian. Pelarian yang membuatku terlalu nyaman dengannya dan tak ingin beranjak darinya :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Empty

27 Agustus 2023   19:46 Diperbarui: 27 Agustus 2023   19:48 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Yang sabar ya, An," Mba Lia mencoba menenangkanku.

" Iya, mba,"

Rasanya saat itu aku menjadi topik pembicaraan. Menjadi orang 'yang tak becus bekerja' pikirku.

" Udah ngga papa, emang gitu, sukanya geger dulu," Salah seorang bapak supervisor yang bekerja denganku mendekatiku.

" Mungkin kalo orang lan jadi kamu, sudah nangis dia," tambahnya.

" Enggaklah." sangkalku.

Aku melanjutkan pekerjaanku seperti biasa. Oh ya, terkadang aku memang harus terjun ke lapangan untuk menfollow up ini itu. Hal yang baru bagiku. Bertemu lebih banyak orang, bahkan terkadang mendengarkan satu dua keluh kesah mereka.

" Emang gitu mba kalo disini, banyak orang ngga mau disalahkan jadi mereka menyalahkan orang lain. Pernah dulu pun kami disalahkan karena supply ini itu tapi disana overload jadi udah ngga ada tempat. Kami disuruh menaruhnya di bukan tempat seharusnya. Satu dua hari ngga ada masalah. Tapi pas ada audit, semua harus di bawa ke warehouse lagi dan tentu kami yang disalahkan. Lihatlah orang yang menyuruhnya pun ngga melakukan apapun. Begitulah mba kalo jadi bawahan."

" Emang gitu toh, mas? Pas aku dimarahin, kedengeran sampe sini juga toh?" tanyaku

" Kedengeran lah, mba."

Setidaknya aku sudah lebih tenang sekarang. Walaupun banyak mata yang menatapku dengan tatapan lain ketika aku melewati banyak orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun