Ini nih yang kadang membuat mellow ingin pulang, jauh dari keluarga dan sanak saudara. Biasanya kalau akan menghadapi peristiwa penting misalnya ujian, saya akan menemui ibu saya untuk memohon do'a. Kini hanya bisa dilakukan lewat telepon.Â
Kalau ada keperluan, saya bisa menitipkan anak kepada saudara. Kalau kekurangan bahan makanan misalnya lupa membeli beras padahal sudah habis, saya tinggal mengetuk pintu rumah kakak ipar untuk meminjam.Â
Di sini kami benar-benar harus mandiri, segala sesuatu harus diupayakan tertata dan terencana agar kegiatan sehari-hari tidak terkendala.
Itulah sekilas gak enaknya kuliah di Australia. Kendati demikian, sisi-sisi positifnya tentu banyak juga.Â
Di tempat mana pun kita berada dua sisi positif dan negatif tentu saja merupakan dua hal yang harus kita terima dengan lapang dada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H