Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ibu dua anak, PhD Student at Monash University Australia

Menyimpan jejak petualangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Lika-liku Kuliah di Australia

24 Agustus 2022   07:52 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:00 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuliah di Sydney, Australia.(Thinkstock)

Bagi mahasiswa dengan beasiswa AAS (Australia Award Scholarship) ada keringanan biaya daycare hingga 70% kalau tidak salah. Namun, bagi mahasiswa di luar AAS harus modal sendiri full.

4. Wajib Bahasa Inggris

Namanya juga English speaking country, mau tidak mau kita harus menggunakan Bahasa Inggris baik di kampus maupun dalam pergaulan sehari-hari dengan orang sekitar. 

Aksen Inggris Australia sedikit berbeda. Awal-awal loading agak lama saat mendengarkan mereka berbicara. Terlebih bagi saya yang tidak berlatar belakang jurusan Bahasa Inggris. Bahasa menjadi bagian yang cukup butuh perjuangan. 

Untungnya supervisor saya sudah terbiasa dengan mahasiswa internasional sehingga mereka berdua memaklumi jika ada bahasa yang agak keliru. 

Dalam pergaulan sehari-hari, kita akan bertemu dengan aksen yang bermacam-macam karena orang-orang sekitar berasal dari berbagai negara. 

Ada yang bahkan menggunakan google translate. Dia berbicara dengan bahasanya kemudian memperlihatkan terjemah Bahasa Inggris di HP-nya. Ada-ada saja!

5. Cuaca Ekstrim dan Udara Kering

Terbiasa dengan cuaca dengan variasi yang tidak terlalu kentara, saya hampir syok dengan cuaca di sini. Saat summer panas sekali, sedangkan saat winter dinginnya gak ketulungan. 

Untunglah suhu Melbourne tak sampai di bawah nol saat winter. Hanya tempat-tempat tertentu yang bersalju seperti Mount Buller atau Lake Mountain. 

Selain itu, kelembapan udara di Australia sangat rendah. Hal ini membuat kulit mudah kering dan bersisik dan hidung mudah berdarah. 

Saat di Indonesia, kulit saya termasuk berminyak, namun begitu tiba di sini berubah kering kerontang.

6. Tidak Ada Asisten Rumah Tangga

Salah satu hal yang cukup menguras energi dan kewarasan adalah tidak ada asisten rumah tangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun