Roti jala biasanya disajikan bersama kuah kari yang kental. Kuah kari dapat dibuat dari daging ayam, kambing, atau sapi, dengan bumbu-bumbu khas seperti rempah kari, bawang merah, bawang putih, jahe, dan santan. Penyajian roti jala dengan kuah kari memberikan perpaduan rasa yang lezat dan kaya.
Nilai Budaya dan Sosial Roti Jala
Roti jala tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang penting dalam masyarakat Melayu Riau. Hidangan ini sering menjadi simbol kebersamaan dan keramahan. Dalam acara kenduri atau perayaan lainnya, roti jala disajikan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu dan menunjukkan nilai gotong royong dalam mempersiapkan hidangan. Selain itu, roti jala juga menjadi salah satu cara untuk melestarikan tradisi kuliner Melayu. Generasi muda diajak untuk belajar membuat roti jala agar warisan budaya ini tidak hilang. Dalam konteks pariwisata, roti jala juga berpotensi menjadi daya tarik kuliner yang dapat memperkenalkan budaya Melayu Riau kepada wisatawan.
Tantangan dan Peluang
      Seiring dengan perkembangan zaman, roti jala menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensinya. Gaya hidup modern yang serba praktis membuat banyak orang lebih memilih makanan cepat saji daripada memasak roti jala yang membutuhkan waktu dan keterampilan. Tantangan yang dihadapi yaitu Kuliner tradisional seperti Roti Jala bersaing dengan makanan modern atau makanan cepat saji yang lebih populer di kalangan generasi muda (Utami, 2021)
        Minimnya promosi digital atau dokumentasi kuliner tradisional dapat membuat popularitas Roti Jala terbatas pada wilayah tertentu. Tidak semua generasi muda mengetahui cara membuat Roti Jala, sehingga keberlanjutannya bergantung pada segelintir orang yang masih melestarikannya. Bahan utama Roti Jala (seperti tepung terigu, santan, atau telur) harus berkualitas tinggi untuk menjaga cita rasanya. Jika bahan sulit didapat, kualitas produk dapat menurun. Variasi dalam rasa atau tampilan Roti Jala masih terbatas, sehingga daya tariknya mungkin tidak sebesar makanan lainnya. Dengan inovasi dan promosi yang baik, Roti Jala dapat menjadi salah satu ikon kuliner Melayu yang mendunia.
Namun, di sisi lain, roti jala memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai produk kuliner unggulan.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempromosikan roti jala antara lain:
1. Mengadakan pelatihan kuliner -- Mengajarkan cara membuat roti jala kepada generasi muda.
2. Mempromosikan melalui media sosial -- Membagikan resep dan video pembuatan roti jala untuk menarik minat masyarakat.
3. Mengemas dalam bentuk modern -- Membuat roti jala dalam kemasan siap saji untuk pasar yang lebih luas.