Berdasarkan analisis hasil kajian literatur dan refleksi hasil wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan waka bidang sarana dan prasarana, bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan media pembelajaran berbasis TPACK yang digunakan dalam aksi PPL memiliki beberapa tantangan.
Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dan media berbasis TPACK yang digunakan dalam aksi praktik baik ini adalah sebagai berikut :
Membutuhkan persiapan yang lebih untuk menyiapkan alat  pembelajaran.
Membutuhkan pemahaman dan penguasaan teknologi yang cukup untuk menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK.
Membutuhkan motivasi belajar peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Membutuhkan berpikir tingkat tinggi karena pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik harus mampu menyelesaikan masalah.
Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.
Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
Untuk mengatasi tantangan tersebut pendidik melakukan upaya sebagai berikut :
Pendidik melakukan persiapan, di antaranya menyiapkan perangkat (Bahan ajar, LKPD, media, instrumen asesmen) yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Dalam penerapan model PBL, pendidik dapat merencanakan dengan matang dan merinci apa saja yang menjadi kelemahan PBL, sehingga pada saat menerapkannya pendidik dapat mencari alternatif untuk meminimalisir kendala atau masalah yang dihadapi bila benar-benar akan menerapkan PBL.