Mohon tunggu...
Nurul Khamidah
Nurul Khamidah Mohon Tunggu... -

Nurul Khamidah\r\nIAIN Surakarta\r\n\r\n"La Tahzan Innalloha Ma'ana"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pro Kontra Penghapusan Kurikulum 2013

13 Desember 2014   15:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:23 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum adalah suatu rancangan untuk tindakan atau dokumen tertulis sebagai strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melihat kurikulum yang ada di Indonesia,sebenarnya tujuan pembelajaran seperti apa yang ingin dicapai negeri kita tercinta ini? Dahulu kita menggunakan KTSP 2006 dan kemudian secara mendadak pemerintah memutuskan untuk menggantinya dengan kurikulum 2013.Ketika kurikulum 2013 mulai dikenal dan diterapkanbaru setengah jalan sudah dirubah lagi, dan harus kembali ke KTSP 2006. Yang paling merasakan dampaknya tentu saja peserta didik, mereka seperti diombang-ambingkan dalam kurikulum yang belum pasti pas menurut mereka. Perubahan kurikulum yang terjadi agaknya menimbulkan pro dan kontra. Mentri pendidikan dan kebudayaan Indonesia, memutuskan untuk menghentikan kurikulum 2013. Dengan alasan bahwa Indonesia masih belum siap dengan kurikulum 2013 dan akan dievaluasi terlebih dahulu. Sontak saja keputusan ini dianggap terlalu terburu-buru.

Ada sebagian masyarakat yang menyayangkan penghapusan kurikulum 2013, karena menurut mereka kurikulum 2013 akan mampu membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam belajar dan dapat bereksplorasi. Sehingga potensi yang ada pada diri siswa dapat digali dan ditampilkan. Kurikulum 2013 pun dianggap akan membentuk siswa sebagai lulusan yang elegan. Informasi/Sosialisasi pemberhentian kurikulum 2013 masih belum menyeluruh, masih ada sekolah-sekolah yang belum mengetahuinya, salah satunya yaitu SMKN 2 Lamongan Jawa Timur. SMK ini belum mendapat surat pemberhentian kurikulum 2013 (Sisi Berita: Metro TV). Ada pula yang sudah terlanjur kontrak Dinas dengan penyedia buku senilai 1,4 M. Tentunya saja akan ada kerugian besar karena penghapusan kurikulum ini.

Sementara bagi mereka yang setuju dengan penghapusan kurikulum 2013 juga mempunyai pendapat dan alasanya tersendiri. Ada yang beranggapan lebih suka menggunakan KTSP 2006, karena bagi mereka kurikulum 2013 lebih banyak menggunakan tematik yang pada akhirnya membuat guru kesulitan dalam memberi nilai pada siswa. Penilain kurikulum 2013 tidak menggunakan angka, akan tetapi menggunakan deskripsi kalimat. Dalam mengisi rapot guru akan membutuhkan waktu yang lama dan kurang efisien tentunya. Pada kurikulum 2013 pun dianggap kurang akurat dalam mengukur pengetahuan siswa. Orangtuapun akan kesulitan untuk membantu putra-putrinya dalam belajar.

Terlepas dari pro dan kontra penghapusan kurikulum 2013, cobalah kita telaah dahulu perbedaan antara KTSP 2006 dengan kurikulum 2013.

KTSP 2006

Kurikulum 2013

Aspek Kompetensi

Lebih menekankan pengetahuan

Menekankan pada soft skills dan Hard skills

Jam Pelajaran

38 jam perminggu(SMA)

42-44 jam perminggu

Standar Penilaian

Lebih dominan pada aspek pengetahuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun