Seseorang dapat disebut wirausaha jika ia berani mengambil dan menaggung risiko. Keberanian dalam mengambil risoko sangat penting dalam berwirausaha karena dunia wirausaha akan banyak tantangan. Tantangan yang akan dihadapi bermacam ragam seperti, persaingan yang ketat, kerugian, harga bahan baku naik, perubahan pasar, dan masih banyak yang lainnya.
Seseorang yang tidak berani mengambil resiko cenderung akan bertahan di zona nyamannya. Zona nyaman adalah tempat dimana  seseorang sudah merasa nyaman dan aman di suatu tempat karena terhindar dari segala macam risiko. Sebagai wirausahawan harus bisa keluar dari zona nyamannya dan mencoba berbagai macam peluang jika ingin terus berkembang. Jika wirausahawan tidak mau keluar dari zona nyamannya maka usahanya akan stuck ditempat itu saja.
Dalam mengambil risiko juga perlu memperhitungkan dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi, tidak hanya sekadar nekat. Semakin baik pertimbangan seseorang, semakin kecil pula risiko yang terjadi. Terdapat pepatah yang menyatakan bahwa "jika seseorang berani mecoba, makan 50% ia akan gagal, tetapi jika seseorang tidak berani mencoba makan 100% ia akan gagal". Tidak ada salahnya mencoba sesuatu untuk melihat hasilnya.
- Pantang menyerah
Untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus memiliki sifat yang gigih atau pantang menyerah. Kegigihan seseorang dapat dilihat dari kemampuannya saat berada di situasi sulit. Jika orang tersebut masih terus berusaha untuk keluar dari situasi sulit secara konsisten maka ia merupakan seseorang yang gigih atau pantang menyerah. Bila kecerdasan intelektual seseorang diukur oleh IQ (Intelectual Quotient), maka adapula alat ukur yang mengukur kemampuan seseorang bertahan dalam tekanan yaitu AQ (Adversity Quotient). AQ memiliki 4 dimensi yaitu (helmi, 2004) :
- Control : seberapa mampu individu memberi pengaruh positif terhadap situasi.
- Ownership : seberapa jauh individu mampu mengendalikan diri untuk memperbaiki situasi yang akan dihadapi tanpa menghiraukan penyebabnya.
- Reach : seberapa jauh penilaian individu mengenai kesulitan yang akan menjangkau ke bagian lain dalam hidupnya.
- Endurance : seberapa lama individu menganggap kesulitan itu bertahan.
- Memiliki jiwa pemimpin
Jiwa kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia mampu mengarahkan, mengkoordinasikan serta membuat keputusan dalam tim. Terdapat banyak model gaya kepemimpinan dalam memimpin. Seseorang dapat memilih gaya kepemimpinan yang cocok dengan dirinya dan timnya. Berikut merupakan beberapa model gaya kepemimpinan menurut Peter Nothouse :
- Trait approach
- Style approach
- Situational approach
- Contigency theory
- Path goal theory
- Leader -- member exchange theory
- Transformational -- transactional approach
- Team leadership theory
- Psychodynamic approach
- Charismatic leadership
- Servent leadership
- Kreatif dan inovatif
Kreatif merupakan kemampuan individu dalam menghasilkan ide -- ide baru atau memiliki cara pandang yang berbeda dalam mengatasi masalah dan dapat menciptakan solusi yang inovatif. Seorang wirausaha sangat perlu memiliki kreativitas dan inovatif. Hal tersebut dikarenakan dengan memiliki kreativitas dan inovatif, wirausahawan akan mendapat peluang lebih besar untuk menciptakan produk atau layanan yang baru dan orisinil.
Seseorang wirausaha yang inofatif juga mampu menjadikan teknologi serta tren terbaru untuk menciptakan produk atau layanan secara efisien. Selain itu, mereka juga mampu mengembangkan strategi pemasaran yang menjangkau lebih banyak konsumen. Kreatif dan inovatif menjadi kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Dengan adanya kemampuan tersebut, mereka mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.
- Selalu semangat dan berusaha
Dalam dunia bisnis, tantangan akan selalu ada dan hanya dengan semangat dan usaha yang dapat mengatasi segala tantangan. Oleh karena itu, semangat dan usaha sangat penting dalam berwirausaha. Terdapat pepatah yang mengatakan "usaha tidak akan mengkhianati hasil" itu benar adanya. Untuk meraik kesuksesan dalam berwirausaha perlu bersemangat dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
- Menghadapi masa depan
Wirausahawan yang menghadapi masa depan merupakan orang yang memiliki visi dan misi untuk masa depan. Dengan adanya visi, ia akan selalu berusaha proaktif dan bekerja keras untuk mencapainya. Wirausahawan juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang mungkin terjadi di masa depan dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut agar tetap bertahan serta berkembang. Daam berwirausaha, penting untuk menghadapi masa depan karena dapat menjaga daya saing bisnis, mengembangkan peluang bisnis, mengurangi risiko bisnis, meningkatkan profitabilitas bisnis, dan meningkatkan keberlanjutan bisnis.
Pentingnya berwirausaha
Berwirausaha memiliki banyak kepentingan, baik baik dari perspektif induvidu maupun persektif masyarakat secara keseluruhan. Wirausha memiliki berbagai macam fungsi dan peran. Dapat dilihat dari dua pendekatan yaitu, secara mikro dan makro. Wirausaha terdapat dua peran dalam pendekatan mikro, yaitu sebagai pencipta (innovator) dan perencana (planner). Sedangkan dari sudut pandang makro, peran wirausaha yaitu sebagai pencipta kemakmuran, pemerataan kekayaan dan kesempatan kerja. Yang memiliki fungsi sebagai pendorong ekonomi negara.