Selain olahraga permaian tenis yang dulunya sangat saya benci itu dan sekarang menjadi olahraga yang paling saya sukai.
Ada juga kisah nyata lainnya tentang yang termasuk dalam kategori dalam istilah sweet karma itu. Mungkin juga kebetulan dua-duanya si cewek dan si cowok adalah teman dalam satu teater.
Sangat wajar kalau dalam pertemanan ada rasa ingin pdkt, kalau istilah sekarang ingin menembak. Tetapi kalau dahulu itu meskipun sudah mahasiswa yang namanya ada perhatian pada lawan jenis masih sedikit-sedikit malu.Â
Dan pada suatu hari teman saya tadi bercerita kalau habis mengutarakan perasaannya, dan ingin sekali menjadi pacarnya. Namun katanya lagi, dengan nada cengengesan dirinya ditolak mentah-mentah.
Untuk meyakinkan keputusannya itu setelah tamat dari Universitas di Solo, dirinya -si cewek- langsung pergi ke Sumatra, tepatnya di Lampung Metro. Tentu saja si cowok berduka, siapa orangnya yang tidak merasakan kesedihan mendalam ketika orang yang didamba untuk dijadikan pendamping hidup tetiba jauh untuk dijangkau.Â
Ada niatan sebenarnya si cowok untuk menyusul ke Lampung namun karena dorongan teman-teman mungkin juga nasihat dari keluarga kalau jodoh tak lari ke mana.
Dan betul saja, entah dari mana sebab cerita teman saya yang cewek itu tiba-tiba luluh hatinya dan rela untuk menjadi teman hidup si cowok yang sekarang tinggal di Sragen. Seperti cerita dalam drama cinta hidupnya.Â
Ada satu kejadian kalau diingat saya ingin tertawa sendiri, ketika sudah larut malam si cowok ingin mengantar pulang ke kos-kosan sudah susah-susah ingin mengantar pulang dengan meminjam sepeda motor eee... malah dengan enaknya bilang sudah ada yang ngantar katanya.
Dan masih banyak kejadian-kejadian nyata lainnya di depan mata. Sehingga bolehlah saya menyimpulkan kalau pengalaman yang ada itu adalah suatu alur yang saling berhubungan.Â
Meskipun garis singgungnya pada awalnya bukan sesuatu yang disukai. Malahan bisa saja yang awalnya sangat disukai namun pada akhirnya harus menerima kenyataan bukan terbaik untuk dirinya mungkin saja akan menyebabkan dirinya menderita.
Menimbang Kata Sebelum Diucapkan