Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Namaku Sangat Indah...

29 Oktober 2019   21:50 Diperbarui: 30 Oktober 2019   07:21 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini ya orangnya yang Bos ceritain kemarin." Salah seorang yang berpustur sangat gempal.
"Di cincang Bos?" teriak satunya lagi yang mempunyai rambut keriting.

Sambil melihat arena sekitar aku lirikkan mata, seuruh indra terpusat pada posisi masing-masing yang sudah pasti berniat tidak baik. Berlima mereka tidak membentuk suatu formasi layaknya orang yang pernah belajar beladiri. Aku jadi lega. Segera tanpa banyak ngomong di saat anak kelas tiga Sosial yang kemarin aku telikung berteriak serang. Aku dahului dengan menyerang salah seorang yang sangat lemah. Rupanya mereka tidak menyangka kalau aku mendahuluinya. Pada gerakan ke lima dua anak sudah roboh bergulingan di tanah.

"Percuma aku bayar kalian, segitu aja ya punya nyali." Kata anak sosial itu

Rupanya di antara mereka masih ada yang berani menyerang, segera aku elakkan badan ke kanan sedikit saat tangannya lurus menyerang. Tanpa banyak pikir aku telikung juga tangannya dan sentakan tanganku mendarat di tengkuknya namun tidak dengan penuh tenaga namun cukup membuatnya terjungkal. Melihat tiga orang sudah rebah, dua temannya ragu-ragu untuk melanjutkan pengeroyokkan. Mereka berlutut memohon maaf.  Aku pun tersenyum selalu ingat kata ibu, setiap manusia harus menyayangi sesamanya.

"Ya aku maafkan kalian. Dan ingat namaku, Sayang dan aku lelaki.!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun