Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selaraskan Permainan Maka Kita Bahagia

25 September 2019   22:03 Diperbarui: 25 September 2019   22:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikalau bagian sepotong itu mengenakkan untuk kelangsungan kehidupan sebagai mahluk Tuhan yang mempunyai hak azazi dan membuat hajat hidupnya sejahtera maka tidak akan menimbulkan  gejolak berlebihan.

Memang akan memakan waktu untuk berlakunya suatu pertaturan jika harus mengenalkannya kepada khalayak. Namun disitulah letak kesantunan sebagai wakil rakyat yang mulia. Namun sekarang jika ditilik  masa edar legislator yang akan segera berakhir apakah masih etis mereka memutuskan hal stratetegis untuk bernegara?

Dan patut sangat dipertanyakan adalah dengan tingkat kehadiran kurang dari 300 dari seluruh anggota DPR rancangan itu diputuskan oleh legislator. Meskipun syarat pembuatan undang-undang harus bersama dengan eksekutif. Jika ekskutif sudah menolak mengapa harus dipeributkan kembali yang artinya rancangan itu tidak layak lahir. 

Di sinilah titik praduga-praduga lainnya muncul... ah sudahlah saya sandarkan saja pada Tuhan segala urusan.

(Pati, 25 September 2019)
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun