Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi). Peringkat 100 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Buyar

23 Desember 2023   05:51 Diperbarui: 23 Desember 2023   06:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah menghantam tubuhku 

sendi-sendi tulang ini bagai dibanting 

aku mengela nafas 

sembari rebahan di atas kasur.

Ingin mata ini terpejam tenang 

terlelap tanpa beban 

istirahat dalam kegelapan

bermain-main di alam bawah sadar,

namun sayangnya sulit dilampiaskan.

Barulah sesaat kemudian 

mengantuk menyergapku 

tenaga mulai lemah 

otak tak lagi bisa berfikir 

tertidurlah aku dalam sekejap 

tenang dan lelap.

Aku mungkin mendengkur 

saatku sudah terbujur 

Aku terbang di alam bawah sadarku,

ku dikasih buah durian matang 

aroma khas menggoyangkan lidah.

ku cari-cari pisau 

hingga ketemu di meja.

Tiba-tiba saja hatiku tersontak

guyuran hujan datang

aku terbangun di ranjang
durian yang kubelah hilang.

aku tercengang
aku tak tenang.
di alam mimpi sebentar
bangun-bangun semua buyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun