Dalam melaksanakan model pembelajaran Problem Based Learning, guru harus mengintegrasikan teknologi baik dalam persiapan, proses, Â serta penilaian pembelajaran.
Metode pembelajaran yang digunakan harus bervariasi supaya peserta didik tidak merasa bosan dan peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
Media ajar yang digunakan  guru harus sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan peserta didik sehingga diharapkan proses pembelajaran akan efektif dan efisien. Berikut langkah-langkah yang penulis lakukan dalam kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning:
Di awal pembelajaran, guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti orientasi, apersepsi dan motivasi. Pada tahap orientasi guru menyapa siswa dengan ceria. Kemudian mempersilahkan ketua kelas memimpin do'a. Setelah itu guru memberi apresiasi kepada ketua kelas karena sudah bersedia memimpin do'a. Pada tahap apersepsi, guru menanyakan materi yg telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya kemudian melanjutkan dengan pertanyaan pemantik terkait materi yang akan dipelajari seperti do you have breakfast today?, what do you have for breakfast?. Para peserta didik antusias dalam menjawab pertanyaan tersebut dan menyampaikan bahwa ini adalah petunjuk awal dari materi yang akan dipelajari. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, teknik pembelajaran dan memberikan motivasi berupa yel-yel.
Setelah melakukan kegiatan pendahuluan, pembelajaran masuk pada kegiatan inti. Berikut tahapan-tahapannya:
- Orientasi peserta didik pada masalah
- Pada tahap ini guru menayangkan beberapa gambar makanan (nasi goreng, seblak, roti bakar, dan goreng pisang) pada slide power point dan memberikan beberapa pertanyaan pemantik kepada peserta didik, seperti :
- Which food do you like?
- Have you ever made it at your home?
- Do you know what kind of text it is?
Peserta didik sangat antusias mengamati gambar tesebut. Mereka memilih makanan yang ada pada gambar dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
Setelah itu, dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik disajikan video terkait cara membuat pisang goreng. Di dalam video tersebut seseorang menjelaskan bahan-bahan dan cara membuatnya. Tujuan dari tayangan video ini adalah agar siswa memahami penyampaian teks prosedur lisan yang mana pada kegiatan berikutnya peserta didik akan membandingkan teks prosedur lisan dan tulis. Selanjutnya, guru meminta siswa menuliskan apa yang mereka lihat dan dengar setelah menonton video tersebut. Sebelum video dimulai, guru memberikan guided questions untuk menggali pengetahuan peserta didik secara indidvidu, seperti :
- What does the video tell about?
- Can you mention the ingredients needed to make fried banana?
- Can you mention the verbs used in the text?Â
Peserta didik menjawab sesuai apa yang mereka lihat dan dengar saat menonton video. Tanggapan siswa bervariasi, ada yang mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik ada juga yang hanya menjawab 1-2 pertanyaan saja.
Selanjutnya guru menyajikan teks prosedur pisang goreng pada slide power point. Guru memberi pertanyaan sebagai berikut:
1. What is the purpose of the text?
2. How many parts of the text consist of?