Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya kolostrum (cairan bening kekuningan yang keluar pada awal kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan laktosa yang lebih rendah dibandingkan ASI mature(ASI yang keluar pada hari ke-10 setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui (foremilk) berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui (hindmilk). Kandungan protein foremilk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan hindmilk (berwarna putih dan kental).
SUSU FORMULA
Seringkali kurang DHA, tidak ada kolesterol, tidak diserap secara sempurna
Tidak ada lactoferin dan lisosim. Protein pembangun tubuh dan otaknya kurang
Kurang laktosa dan oligosakarida bahkan dalam beberapa susu formula tidak terkandung di dalamnya
Tidak ada sel darah putih atau sel lainnya, sedikit imunoglobulin dan biasanya jenis yang salah
Lemak tak jenuhnya hanya 3 persen sehingga ia lebih banyak asam lemak tak jenuh rantai pendek, sehingga bisa menyebabkan obesitas
Tidak diserap dengan baik, mengandung antioksidan
Kurang enzim dan hormon
Komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai).
Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey dan casein dalam susu sapi adalah 20 : 80.