Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk, Berdamai dengan Remaja

21 Juli 2016   16:35 Diperbarui: 22 Juli 2016   08:10 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi pembekalan psikologi kepribadian GenRe (sumber: https://www.instagram.com/genre_gresik/)

(Ya, jawabannya adalah: orang dewasa)

Maka, pantaskah kita judge mereka? Patutkah kita meremehkan mereka? Sudah siapkah kita “kehilangan” mereka?

Saya yakin jawabannya adalah TIDAK

Yuk, mari bersama-sama merangkul adik-adik/ anak-anak remaja kita. Kita buka ruang untuk berbincang, berdialog, bercakap-cakap dari hati ke hati. Dengan begitu, ketika ada permasalahan, mereka tidak akan lari ke narkoba, tidak akan lari ke game online, tidak akan lari ke seks bebas. Karena mereka tahu, kita peduli. Kita ada, membuka hati, meluangkan waktu untuk mereka. Kita sayang dan peduli kepada mereka.

Kalau kita menginginkan adik-adik/ anak-anak remaja kita bermental sehat, berjiwa tangguh, yuk kita bantu mereka. Kita beri tauladan mental yang tangguh dan tahan banting ketika didera berbagai permasalahan hidup itu bagaimana? Atau kalau kita merasa belum bisa memberi contoh yang baik, kita kuatkan mereka melalui dukungan moral / psikologis. Apapun yang bisa kita lakukan, kita lakukan. Tak ada upaya berbuat baik yang kecil. Semuanya bermakna. Sekecil apapun kebaikan di mata manusia, insya Allah berlipat ganda nilainya di mata Tuhan.

Kalau kita kebetulan punya adik remaja, yuk jadi kakak yang care... Kalau kita kebetulan orang tua dari anak remaja, yuk berdamai dengan anak remaja kita. Kesampingkan ego kita untuk selalu terlihat benar. Orang tua juga manusia, tho? Terkadang kita juga perlu meminta maaf pada anak remaja kita kalau memang kita telah berbuat salah. Tak mudah mengesampingkan ego, tapi it's worth it, percaya deh.

Children (and Teens) Learn What They Live

Puisi yang menyentuh dari Dorothy Law Nolte mungkin bisa mewakili bagaimana pentingnya cara kita mengasuh dan mendidik anak-anak remaja kita terhadap karakter mereka.

Jika ia dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki

Jika ia dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika ia dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun