Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk, Berdamai dengan Remaja

21 Juli 2016   16:35 Diperbarui: 22 Juli 2016   08:10 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi pembekalan psikologi kepribadian GenRe (sumber: https://www.instagram.com/genre_gresik/)

Dan hal ini memang sesuatu yang terus berproses, sebagaimana ujar Charles Reade (dalam Borba, 2008)

Tanamkan buah pikiran dan Anda akan menuai tindakan; tanamkan tindakan dan Anda akan menuai kebiasaan (habit); tanamkan kebiasaan dan Anda akan menuai karakter; tanamkan karakter dan Anda akan menuai keuntungan.

-Charles Reade, dalam Borba (2008)

Berdamai Dengan Remaja

Maka, Bagaimanapun potret remaja kita saat ini, kita perlu memandang adik-adik / anak-anak remaja kita dengan tatapan mata penuh kasih sayang. Tidak mudah menjadi remaja di era digital saat ini, itu harus kita sadari. Para remaja kita butuh bimbingan, dukungan, dan bantuan kita: para orang tua, para kakak, dan para sahabat remaja mereka. Kita bisa kedepankan empati ketika bersama para remaja. Coba tanyakan dan jawab secara jujur beberapa pertanyaan ini:

Siapa yang melabel masa remaja identik dengan masa bermasalah?

(jawabannya adalah: kita para orang dewasa, bukan mereka sendiri)

Bagaimana remaja bisa berhasil mengukir prestasi jika citra diri yang diberikan kepadanya dipenuhi ketakutan, ancaman, dan kecurigaan?

(Tentu sulit, bukan?)

  • Apakah kita pernah berada dalam masa seperti yang dialami para remaja saat ini, dibombardir stimulus digital, digoda pornografi, gadget, sedangkan orang tua sibuk dengan diri mereka sendiri?
  • (Jawabannya adalah: Tidak)

Tidak hanya itu,

Setelah citranya dilukai, remaja tetap dijadikan pasar potensial untuk berbagai komoditas. Dan coba tebak, siapa yang menjadikan mereka pangsa pasar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun