Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang mencerminkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang mendalam. Contohnya: Jangan membuka gawai saya tanpa izin!
- Tanda titik koma (;)
1) Digunakan sebagai pengganti konjungsi untuk memisahkan frasa yang setara satu sama lain dalam kalimat majemuk. Contohnya: Ayah bekerja; Ibu memasak.
2) Digunakan untuk memisahkan bagian-bagian rincian dalam kalimat yang telah diberi tanda koma. Contohnya: Kakak membeli baju, sepatu, dan topi; buku, pensil, dan pulpen.
- Tanda titik dua (:)
1) Digunakan pada akhir kalimat lengkap yang diikuti dengan penjelasan atau rincian. Contohnya: Fakultas Ekonomi UPN Yogja memiliki tiga jurusan: Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
2) Digunakan setelah kata atau frasa yang memerlukan rincian. Contohnya,
Ketua : Ahmad
Wakil : Siti
3) Digunakan dalam naskah drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Contohnya,
Rina : "Kenapa kamu tidak mengabariku?"
Rava : "Maaf, aku sibuk"
- Tanda hubung (-)
1) Digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur kata yang diulang. Contohnya: Anak-anak panti asuhan itu amat bahagia ketika dimenerima mainan dari para donatur.