Mohon tunggu...
Nursyifa Adillah
Nursyifa Adillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

15 Tanda Baca Bahasa Indonesia Beserta Fungsinya

7 April 2023   23:54 Diperbarui: 7 April 2023   23:58 11343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam artikel sebelumnya, penulis sudah membahas 13 Cara Penulisan Huruf Kapital yang Benar. Nah, kali ini penulis akan menjelaskan kembali tentang 15 tanda baca yang mana sumbernya masih sama yaitu dari buku karya Suyatno, dkk (2017).

Menurut Suyatno, dkk (2017:65), tanda baca ada 15 jenis yaitu tanda baca titik, koma, seru, titik koma, titik dua, tanda hubung, elipsis, tanda tanya, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik, tanda petik tunggal, garis miring, apostrof, dan tanda pisah.

  • Tanda titik (.)

1) Berfungsi sebagai penutup kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contohnya: Aku berasal dari Jakarta.

2) Digunakan pada akhir angka atau huruf dalam bagian tunggal, ringkasan, atau daftar, misalnya pada bagian daftar isi.

3) Memisahkan jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau durasi. Contohnya: Pukul 15.28.50 yang dibaca pukul lima belas lewat 28 menit 50 detik.

4) Memisahkan angka ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Contohnya: Harga baju pada toko tersebut senilai Rp245.000,00.

  • Tanda koma (,)

1) Digunakan untuk unsur-unsur dalam sebuah rincian atau pembilangan, memisahkan klausa anak dari klausa induk jika klausa anak tersebut terletak sebelum klausa induk. Cohtohnya: Studio tersebut tersedia berupa gitar, drum, dan bass.

2) Digunakan untuk memisahkan klausa anak yang terletak sebelum klausa induknya. Contohnya: Jika dia tidak masuk, maka dia sakit.

3) Digunakan sebelum dan/atau setelah kata seru seperti: oh, ya, wow, aduh, atau hai, dan kata yang digunakan sebagai sapaan seperti Bu, Dik, atau Nak. Contohnya: Segera beristirahatlah, Nak!

4) Digunakan untuk memisahkan kutipan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contohnya: "Nanti sore aku akan menjengukmu," ucap Mita.

5) Digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama depan, belakang, atau keluarga. Contohnya: Dr. Lu'luil Maknun, M. Pd.

  • Tanda seru (!)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun